Orang yang telah terinfeksi HIV (disebut HIV T / ODHA = Orang dengan HIV AIDS), dalam beberapa tahun pertama orang yang terinfeksi HIV tidak menunjukkan gejala apapun, secara fisik ia tidak berbeda dengan orang lain yang sehat, namun orang tersebut memiliki potensi sebagai sumber penularan.
Selanjutnya jika kekebalan tubuhnya sudah sangat melemah karena infeksi lain maka orang yang mengidap HIV mulai menunjukan gejala – gejala dan tanda bermacam–nacam penyakit yang muncul dimana kondisi ini disebut fase AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom), yaitu kumpulan berbagai gejala menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV.
AIDS merupakan penyakit yang fatal. Kematian biasanya disebabkan pneumonia, dan 30% disebabkan oleh gangguan sistem syaraf. Tahun 1981 di Amerika Serikat pertama kalinya ditemukan kasus AIDS sebagai penyakit yang sangat fatal yang ditandai oleh suatu infeksi oportunistik yang tidak dapat diterangkan sebabnya disertai Sarcoma Kaposi yang agresif.
Penularan HIV dapat terjadi antar pecandu obat bius intrafena dan dari Ibu HIV (+) kepada janin melalui transmisi petomaterial. Di Indonesia kasus anak yang terinfeksi HIV akan terus meningkat melalui penularan dari Ibu ke anak pada waktu dalam kandungan, setelah persalinan, melalui cairan tubuh Ibu dibawah perjalanan serta melalui susu Ibu. Selain itu, infeksi dapat pula terjadi melalui transfusi darah serta produk darah/penggunaan alat kesehatan yang tercemar HIV dan pelecehan seksual terhadap anak/pelacuran anak. Sedangkan para remaja tertular melalui hubungan seksual, melalui suntikan narkoba.
Download Makalah HIV disini hasil kerjasama dengan Neogenesis AAK Bakti Asih.
Keterangan gambar, diambil dari wikipedia ensklopedi bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar