s

Selamat datang di WeBLOG IMADUDDIN.B, Amd.AK

Kamis, 27 November 2008

KESEHATAN KITA

Banyak orang ingin sehat, dengan jalan apapun mereka ingin mendapatkan jiwa, badan dan
rasa yang sehat. sehat inilah yang membuat kita menjadi merasa tenang dan nyaman selalu.
bagaimana dengan Kita?, apakah kita sudah merasa sehat sekarang? "jangan menunggu sakit"
kesehatan ini wajib kita jaga selagi kita masih bisa menjaganya. lain halnya ketika kita sudah
tidak merasakan nikmat sehat, sakit berkepanjangan dan tak henti-hentinya harus bolak-balik
masuk ke Rumah Sakit.

Pernahkah kita merasakan bagaimana nikmat sehat kita sekarang, kesehatan kita adalah arti
untuk hidup kita ke arah yang kita inginkan.
Mimpi akan kita capai dengan kesehatan yang optimal, seperti halnya bakteri dia akan timbuh pada
suhu optimal bukan?.
kita juga bisa menjaga kesehatan kita dengan seoptimal mungkin dengan menjaga organ-organ tubuh
yang kita cintai ini, secara sadar ga sadar kita tidak terlalu mementingkan organ tubuh kita.
kita hanya memujinya kalau tubuh ini mulus, banyak dilirik orang dan dipuja-puji kaum hawa.
dilihat dari sudut manapun tubuh kita membawa keuntungan yang bisa menghasilkan uang berjuta-juta,
dan berbagai profesi akan dijalani dengan modal keindahan tubuh doang,? ini bener ga' nya saya kembalikan
ke pembaca semua?,
Saya sendiri menyadari hidup dilingkungan yang penuh kontaminasi antara nikotin dan Pb, semua akan merusak
organ dalam tubuh saya, yang jelas ini adalah BOM waktu yang kita ciptakan sendiri.
Berlama-lama di lingkungan yang kita sadari itu adalah bencana bagi kehidupan saya sendiri. Walaupun begitu ini
adalah hasil interaksi antara kebutuhan dan kebiasaan.
Paru-paru kita akan mensuplai oksigen dari luar tubuh masuk ke seluruh tubuh kita, dan menyeimbangkan kandungan
pH tubuh kita.jika keadaan berubah tubuh kita menajdi Asam, silahkan tunggu penyakit dengan skala besar menggerogoti
tubuh kita seperti kanker (kanker tumbuh optimal/maksimal pada pH asam).
bahaya-bahaya yang ada disekitar kita adalah bahaya untuk kita sendiri,sebagai makhluk sosial saya tidak akan diam saja
Ini hanya sebagian kecil dari apa yang harus kita waspadai, kesehatan ini bukan hanya milik pribadi
kita harus berbagi semua harus tau, supaya bangsa ini sadar akan kepentingan sehat jasmani dan rohani
sehat ini bukan hanya milik milyader tapi kitapun wajib menikmatinya.

Walaupun tidak ada subsidi untuk biaya cek-up, tapi rajin-rajinlah untuk memeriksakan kesehatan
di lboratorium-laboratorium yang jelas. Bangsa kita masih harus belajar tentang kesehatan, seberapa tau anda
tentang subsidi yang diberikan pemerintah tentang pedulinya masyarakat bawah yang masih menggeliat
tentang nikmatnya berobat gratis.

Apa yang mereka cari dengan kesehatan mereka, apakah kita tidak mensyukuri nikmat yang kita miliki sekarang? apakah kita
hanya ngangguk-ngangguk doang dan melihat, oh... ternyata kita ini adalah makhluk egosi yang diciptakan oleh ALLAH dalam merusak penataan
hidup manusia seumumnya!!.

Ya, kesehatan kita sekarang harus kita nikmati dan mensyukurinya. Masih banyak orang yang terlentang di ruang ICU ingin kembali mersakan
nikmat sehat, ingin berjalan-jalan bersama keluarga, nongkrong di tempat favorit dan masih banyak lagi, seperti kita yang setiap
ahrinya membuang-buang waktu dengan kegiatan yang tidak ada gunanya. 24 jam waktu yang diberikan, di gunakan untuk apa?
Kita yang selalu diberikan kesehatan, harus menyikapi perubahan alam yang banyak berubah oleh tangan-tangan manusia yang tidak
peduli dengan sesamanya, hati akan gelap hanya demi lembaran uang begitulah manusia di bumi ini.
Entah generasi ke berapa manusia di bumi ini akan menderita, apakah nantinya mereka akan berebut hanya demi air satu gelas yang bersih?.

sekarang sedang mencuatnya isu global worming (sudah bukan isu lagi sekarang), dan hanya bangsa kita sajalah sebagai dunia ketiga
yaitu sebagai negara non-blok yang sibuk dengan penataan hutan-hutan yang di jarah oleh kaum kapitalis. Siapa yang diuntungkan?
kemajuan tekhnologi bangsa kita di tekan, dari sudut manalagi bangsa ini akan di tekan?, Sosial dengan HAM-nya, Politik dengan
Demokrasinya, Ekonomi dengan melejitnya harga-harga yang tidak terkendali, Budaya dengan produk asli budaya kita sudah di cap oleh negara
yang katanya mengaku-ngaku tetangga?
Isu apa lagi setelah Global worming, Flu Burung dll, untuk menarik mundur kekuatan SDM bangsa ini. Kalau begini terus bangsa kita
tidak akan maju-maju hanya karena masalah "bebenah" terus!. Ada apa dengan negara ini?
kemana perhatian negara yang seharusnya di curahkan untuk bangsanya sendiri, malah terbuai oleh pekerja orang-orang bule!.
Justru karena merekalah kita di nina bobokan agar bangsa ini ga maju-maju, apa kita takut jika kita ini akan di embargo? seberani apakah
generasi penerus Soekarno?

Saya sendiri takut melihat lubang ozon? apa jadinya jika tidak ada lagi lapisan pelindung di langit? manusia akan menglami kanker kulit karena
seringnya kontak langsung dengan sinar UV. Anda tahu siapa yang akan kontak langsung dengan sinat UV tersebut, mereka adalah kaum cilik yang tidak
tahu apa-apa? apa mereka tahu tentang perubahan yang terajdi di bumi ini? baca koran juga ga pernah!, mereka hanya denger musik dan ga pernah
dengerin berita!, mereka denger berita kalo ada yang ngasih tahu saja, alis berita dari mulut ke mulut. Dan yang mereka lakukan tersebut
hanya ingin mendapatkan sesuap nasi untuk hari tersebut.

Akankah terjadi krisis dalam bidang kesehatan? manusia semua akan mati muda!, tidak ada lagi manusia cantik di umur 30 tahunan?
marilah kita berfikir tentang kesehatan kita semua, dan ucapkanlah kata-kata yang baik untuk saling mengingatkan demi kenyamanan
kita semua.

KERTAS MAKANAN MENGANDUNG Pb (plumbum)

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan sehingga kita mampu melakukan kegiatan sehari – hari secara baik. Untuk sanitasi dan keamanan makanan menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

Banyak jenis makanan/bahan makanan yang beredar di masyarakat tidak terjamin lagi keamanannya khususnya terkontaminasi logam – logam berat, terutama oleh Pb (plumbum) atau oleh masyarakat kita lebih dikenal dengan timah hitam.
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan seperti Koran, majalah yang sering digunakkan untuk membungkus makanan, ternyata mengandung Pb (timbal) melebihi batas toleransi tubuh.

Bila logam tersebut masuk kedalam tubuh kita melalui makanan/terhirup melalui udara, akan menimbulkan gangguan terahdap kesehatan, antara lain :

- Gangguan terhadap susunan syaraf pusat (ditandai dengan kemunduran kecerdasan terutama anak – anak)

- Kerusakan ginja;

- Kerusakan hati

- Gangguan system kekebalan

- Penurunan berat badan.

Timbal akan berakumulasi (tertimbun) pada tulang, gigi dan otak.

Makanan – makanan yang diduga tinggi kandungan Pb – nya :

  1. Makanan kaleng (pematrian kaleng dengan timbal)
  2. Makanan jeroan (hati, ginjal dari hasil ternak),
  3. Ikan dan kerang – kerangan,
  4. Makanan yang telah tercemari oleh kotoran dan air yang telah dicemari gas dan debu knalpot kendaraan bermotor.
  5. Makanan yang mengganggu pewarna/zat warna tekstil.


Bahaya apa yang ditimbulkan ?

Dalam tubuh manusia Pb masuk melalui saluran pernafasan atau saluran pencernaan menuju sistem peredaran darah, menyebar keberbagai jaringan seperti ginjal, hati, otak, syaraf dan tulang.

Keracunan pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3P yaitu Pallar (pucat), Pain (sakit) dan Paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang terjadi bisa bersifat kronik dan akut.

Pencegahan

Untuk menghindari makanan yang terkontaminasi logam berat Pb, memang susah – susah gampang, tahu goring dan tempe goring yang dibungkus dengan Koran karena kurang taunya sipenjual dan sipembeli. Padahal bahan yagn panas dan berlemak akan mempermudah perpindahan Pb ke makanan. Usahakan tidak membungkus makanan dengan kertas/kertas Koran. Hindari beberapa sumber Pb seperti peralatan masak dan makanan kaleng yang dipatri dengan Pb. Hati – hati penggunaan peralatan dapur dengan bahan baku keramik/gelas.

Penawar keracunan Pb (Antidotum)

- Dimercaprol

- Kalsium dinatrium adetat

- Penisilamin


Catatan :

Permenkes nomor 329/MEN.KES/PERXII/76 bab V, pasal 21 tentang larangan memproduksi, mengimpor atau mengedarkan makanan yang mengandung atau padanya terdapat zat kimia beracun, logam atau metalloid, atau bahan tambahan yang melampaui batas.
Batas maksimum cemaran logam dalam makanan dapat dilihat pada keputusan Dirjen POM nomor 03725/B/SKVII/89.

Referensi bacaan :

Unit Layanan Pengaduan Konsumen Obat dan Makanan, BPOM, Bandung tentang Logam Berat dalam Makanan (1) Plumbum/Timbal/Timah Hitan (Pb)

Majalah Nakita.