tag:blogger.com,1999:blog-10365906597281696172024-03-13T20:06:17.935-07:00miZu.imadBlog's.comSebuah catatan perjalanan hidup tentang keadilan, kecerobohan, diskriminasi dan semua curahan hatiimadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-20315729423121112352011-06-17T07:54:00.000-07:002011-06-17T08:21:32.565-07:00ORGAN REPRODUKSI PRIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Saya membuat e-book ini tidak seperti pada e-book sebelumnya yaitu pada pembahasan tentang <b><a href="http://www.ziddu.com/download/9818606/tifuspdf.doc.html">WIDAL </a>dan <a href="http://www.ziddu.com/download/12008419/artikel_DM.zip.html">Diabetes Mellitus</a>.</b> E-book ini saya buat lebih teliti dan lebih rapih dari e-book sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;">Namun kronologisnya e book yang saya buat pada awalnya dikarenakan ada temen saya yang menginginkan penjelasan secara detail tentang <b>Organ Reproduksi pada Pria</b>. Karena pada saat itu pembicaraan kita intinya lebih mengarah ke sel Spermanya. Karena dia sangat penasaran dengan kekuatan satu sperma yang dapat menembus sel telur. Karena obroloan singkat tersebut dia sangat tertarik untuk lebih mengetahui tentang Sperma secara mendalam. Akhirnya sayapun berniat untuk memberikannya sebuah hadiah dalam bentuk catatan kecil/buku saku dan sayapun berusaha mengumpulkan info dari berbagai sumber, baik itu dari internet maupun dari buku. Setelah saya buat, kemudian saya mempunyai niat untuk membuatnya menjadi sebuah e book sehingga bisa dibaca oleh teman yang lainnya yang memiliki rasa penasaran yang sama dengan teman saya tadi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Karena keterbatasan informasi tentang Organ Reproduksi ini, sayapun menyusunnya sampai tertunda 3 tahun sejak 2008 lalu . Yups, pada e book ini menurut saya sangat cukup untuk di bagikan kepada teman – teman yang membutuhkannya sebagai bahan pembanding atau bahkan sebagi informasi tambahan.<br />
E book ini kebanyakan bersumber dari Internet, mungkin butuh telaah lebih lanjut karena bukan hasil studi secara mendalam dari saya pribadi, karena tujuan awal pembuatan e book ini hanyalah sebagai hadiah untuk teman saya seperti yang saya ulas diatas tadi.</div><div style="text-align: justify;">Pada e book ini, saya kira sangatlah menarik untuk dimiliki oleh teman – teman yang awam dalam dunia kesehatan, karena isi daripada e-book ini selain menjelaskan secara detail tentang Organ Reproduksi pada Pria juga menyajikan masalah – masalah yang terjadi pada Organ Reproduksi tersebut, misalnya <i><b>P</b><b>MS (Penyakit Menular Seksual), Hipogonadisme (sindrom menurunnya testosterone), Peyronie's Disease (Penis bengkok), Kanker, dan masalah yang sangat amat ditakutkan oleh semua laki – laki yaitu Impotensi / Disfungsi Ereksi.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
Berikut susunan materi dari e-book Organ reproduksi Pria :<br />
<b>A. DEFINISI</b><br />
<b>B. SPERMA</b><br />
<b> 1. Nutrisi Sperma</b><br />
<b> 2. Gangguan Sperma</b><br />
<b> 3. Penyakit kelamin Akibat Masturbasi</b><br />
<b> 4. Tips Meningkatkan Kwalitas Sperma</b><br />
<b>C. PEMERIKSAAN SPERMA</b><br />
<b> 1. Cara memperoleh sampel semen/mani</b><br />
<b> 2. Metode Pemeriksaan</b><br />
<b> 3. Kelainan Pada Sperma</b></div><div style="text-align: justify;"><b> D. KELUHAN YANG TERJADI PADA SPERMA</b><br />
<b> 1. Penyakit Menular Seksual (PMS)</b><br />
<b> 2. Hipogonadisme (sindrom menurunnya testosterone)</b><br />
<b> 3. Peyronie’s Disease (penis bengkok)</b><br />
<b> 4. Kanker</b><br />
<b> 5. Impoten / DE (Disfungsi Ereksi)</b><br />
<b>E. Pemeriksaan Kesuburan</b><br />
<b>F. MASA SUBUR (SIKLUS MENSTRUASI</b><br />
<b>G. TEST KEHAMILAN (Test Pack</b><br />
<b>H. MEMPERPANJANG WAKTU HUBUNGAN SEKSUAL</b><br />
<b> 1. Terapi seksual</b><br />
<b> 2. Terapi dengan pengobatan</b><br />
<b> 3. Psikoterapi</b><br />
<br />
<br />
<br />
Semoga e-book ini menjadi hiburan tersendiri untuk Anda yang ingin mendownloadnya, jika ada kritikan dan atau saran yang sekiranya bisa jadi masukan yang lebih baik lagi untuk saya, saya tunggu masukan Anda melalui e mail ke<b> imadanalis@gmail.com</b><br />
<br />
Kalau Anda tertarik dengan e-book ini Anda bisa mendownloadnya disini. <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/15391918/SPERMA-Imad.pdf.html">O<b>RGAN REPRODUKSI PRIA (SPERMA)</b></a></div></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0Indramayu, Indonesia-6.3926946 108.28754479999998-6.4767411 108.23788879999998 -6.3086480999999992 108.33720079999998tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-3658950408136236792011-06-12T20:28:00.000-07:002011-06-12T20:29:46.460-07:00SUKA GULA? HATI - HATI.....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Seperti dikutip di <b><a href="http://www.tanyadokter.com/">www.tanyadokter.com</a></b> bahwa jika kita telah diprogram sejak bayi untuk menyukai gula. Berikut penjelasannya supaya kita sadar bahwa sebenarnya kita telah kecanduan gula.Gula yang kita konsumsi sebaiknya tidak lebih dari 3 sendok makan per-hari seperti halnya garam yang tidak lebih dari satu sendok makan per-hari.</div><div style="text-align: justify;">Tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya kecanduan gula dan lebih sering meremehkannya. Padahal studi menunjukkan bahwa kecanduan gula sama seriusnya dengan kecanduan alkohol dan narkoba. Bila Anda tidak bisa lepas dari permen, maka bisa jadi Anda mengalami kecanduan gula. Tapi kebanyakan orang tidak akan mempertimbangkan kecanduan gula sebagai hal yang serius seperti halnya kecanduan rokok, alkohol atau narkoba. Namun menurut sejumlah peneliti dan studi ilmiah, kecanduan gula bisa sama seriusnya seperti kecanduan alkohol atau narkoba, seperti dilansir Foxnews, Selasa (7/6/2011). Gula membuat orang merasa lebih bahagia. Penelitian terbaru membuktikan bahwa manusia diprogram sejak usia dini untuk 'mendambakan' gula. Dan sekali tubuh telah merasakan manisnya gula, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat Anda menjadi kecanduan. Setelah makan makanan manis, otak melepaskan zat kimia alami yang disebut opioid, yang memberikan tubuh perasaan senang secara intens. Otak kemudian mengakui perasaan ini dan mulai menginginkan lebih banyak lagi. Para peneliti telah mengidentifikasi bahwa ada wilayah tertentu di otak (khususnya hippocampus, insula dan caudate) yang diaktifkan ketika kecanduan gula terpenuhi. Studi dari Princeton dan University of Minnesota membuktikan bahwa daerah otak yang aktif ketika mengonsumsi gula sama dengan bagian otak yang diaktifkan ketika seorang pecandu narkoba menginginkan heroin. Tubuh akan belajar untuk menginginkan dan membutuhkan lebih banyak zat yang membuatnya merasa lebih baik. Ini membuktikan bahwa kecanduan gula sama kuatnya dengan narkoba. Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat mengonsumsi gula? Setelah gula memasuki aliran darah, gula darah akan meningkat menyebabkan pankreas melepaskan insulin (insulin dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi). Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin dilepaskan. Insulin yang mengubah gula menjadi sumber energi instan, yang menjelaskan sentakan energi tinggi dari donat atau sepotong kue. Setelah tingkat tinggi insulin dilepaskan, kadar gula darah mulai berkurang dengan cepat sehingga terjadi masalah tak lama setelah makan makanan manis. Selain mengubah gula menjadi energi, insulin juga merangsang penyimpanan lemak. Oleh karena itu, semakin banyak gula yang Anda makan maka lebih banyak insulin yang diproduksi. Akibatnya, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami kenaikan berat badan. Selain menyebabkan obesitas (kegemukan) dan kerusakan gigi, gula juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang lebih serius, termasuk perubahan suasana hati, penurunan sistem kekebalan dan diabetes.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/2010/10/diabetes-serta-anjuran-pemeriksaannya.html">Diabetes</a></b> merupakan suatu keadaan dimana kadar gula dalam darah meningkat. Ciri - ciri umum yang terkena diabetes seperti cepat lelah, penglihatan kabur, sering buang air kecil di malam hari, terus menerus merasa lapar dan haus dan meningkatnya kadar gula dalam darah dan urine.<br />
Diabetes sendiri meningkat di kawasan Asia karena pola makan yang berubah sangat drastis. Siapapun akan merasa khawatir dengan keadaan ini, jika terlambat terdiagnosa sedangkan kadar gula dalam darah sudah tidak mampu terkontrol oleh insulin maka keadaannya yang akan lain.<br />
<br />
Misalkan jika kadar gula dalam darah meningkat dan terjadi sudah beberapa tahun tanpa pengobatan dan kontrol secara teratur, berhati - hatilah dengan luka sekecil apapun. Luka tersebut akan sulit sembuh karena kadar gula darah mempengaruhi proses penyembuhannya. Dalam keadaan lanjut, gula dapat memicu stroke.<br />
jadi sebelum terlambat periksakan diri Anda kepada dokter, namun untuk sekedar pengetahuan silahkan baca artikel yang saya buat, apa itu Kadar Gula darah?, pemeriksaannya Meliputi apa saja? dan sekarang sudah ada alat bantu untuk penderita Diabetes agar mudah mengontrolnya setiap saat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk lebih memahami tentang <b>Diabetes Mellitus</b> silahkan download artikelnya disini. <b><a href="http://www.ziddu.com/download/12008419/artikel_DM.zip.html">ARTIKEL DIABETES MELLITUS </a></b></div></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-31517680278894450822011-03-20T20:53:00.000-07:002011-03-20T20:53:40.395-07:00Heptitis B dan cara vaksinasinya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Artikel ini diambil dari situs <b><span style="color: blue;">www.imunisasidewasa.com</span></b> tentang <b>Virus Hepatitis B. </b>Vaksinasi Hepatitis B yang efektif telah tersedia selama lebih dari 20 tahun, tetapi transmisi perinatal dan paparan terhadap virus pada awal kehidupan merupakan sumber penularan utama. Asia Tenggara merupakan daerah endemik infeksi virus Hepatitis B, dimana 8% atau lebih merupakan karier Hepatitis B dan risiko infeksi selama hidup bervariasi dari 60-80%. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika membutuhkan penjrlasan tentang hepatitis sebelumnya anda bisa download disini <a href="http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/2009/09/hepatitis-take-from-makalah.html">Hepatitis : take from Makalah.</a> Sebetulnya Hepatitis bisa di cegah dengan cara <b>non imunisasi dan imunisasi. </b>Dimana Non Imunisasi dapat dilakukan dengan cara, menghindari kontak dengan darah maupun cairan tubuh pasien yang terinfeksi virus Hepatitis B, tidak menggunakan jarum suntik dan alat kedokteran yang tidak steril, menghindari hubungan seksual yang tidak aman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan cara Imunisasi berupa imunisasi pasif dan aktif. </div><ol style="text-align: justify;"><li><b> Imunisasi Pasif</b> . Imunitas pasif yang didapat melalui anti-HBs dapat melindungi individu dari infeksi Hepatitis B akut dan kronik bila diberikan segera setelah paparan, dengan menggunakan imunoglobulin yang mengandung titer anti-HBs yang tinggi. Profilaksis pasca paparan diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita Hepatitis B, paparan membran mukosa atau kulit terhadap darah yang terinfeksi virus Hepatitis B, dan kontak seksual pada pasien yang HBsAg positif. Imunoglobulin Hepatitis B (HBIG) juga digunakan untuk melindungi pasien dari infeksi Hepatitis B rekuren setelah transplantasi hati. Efektivitas imunoglobulin Hepatitis B adalah 75% untuk mencegah Hepatitis B yang bermanifestasi klinis atau keadaan karier bila digunakan segera setelah paparan. Proteksi yang dihasilkan oleh HBIG hanya bertahan selama beberapa bulan. Salah satu penggunaan utama HBIG adalah sebagai ajuvan vaksin Hepatitis B dalam mencegah transmisi Hepatitis B perinatal. Data penelitian menyebutkan bahwa terapi kombinasi HBIG dan vaksin Hepatitis B dapat meningkatkan efektivitas pencegahan infeksi perinatal sebesar 85-95% dan memberikan efek proteksi jangka panjang. Imunoglobulin Hepatitis B juga diindikasikan untuk profilaksis pasca paparan jarum suntik atau luka kulit lainnya, yang terpapar dengan cairan tubuh pasien dengan ininfeksi virus Hepatitis B. Profilaksis vaksin Hepatitis B sebelum paparan mengurangi kebutuhan terhadap HBIG. Sebuah studi menyatakan bahwa bila tidak diterapi, 30% individu yang tertusuk jarum yang terinfeksi virus Hepatitis B akan mengalami infeksi klinis dan penggunaan HBIG mempunyai efektivitas 75% dalam mencegah penyakit yang bermanifestasi klinis. Efikasi HBIG dalam pencegahan Hepatitis B klinis dan Hepatitis B kronik adalah 75% bula diberikan dalam waktu 7 hari setelah paparan.</li>
<li><b>Imunisasi Aktif</b>. <br />
Vaksin Hepatitis B harus diberikan secara intramuskular di otot deltoid pada orang dewasa. Pada orang dewasa, imunogenisitas vaksin akan berkurang bila vaksin disuntikkan pada gluteus. Panjang jarum yang digunakan sebaikya 1-1,5 inci untuk memastikan vaksin masuk ke jaringan otot.<br />
Penyuntikan vaksin secara intradermal tidak dianjurkan karena imunogenisitas pada usia muda lebih rendah, respons antibodi yang tidak konsisten pada orang tua, kurangnya pengalaman tenaga kesehatan dalam melakukan suntikan intradermal, dan kurangnya data tentang efektivitas jangka panjang.<br />
Vaksin Hepatitis B diberikan dalam 3 dosis pada bulan ke-0, 1, dan 6. Dua dosis pertama merupakan dosis yang penting untuk membentuk antibodi. Dosis ketiga diberikan untuk mencapai kadar antibodi anti-HBs yang tinggi.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><strong>Tabel.</strong></div><div style="text-align: center;"><strong>Rekomendasi Dosis Vaksin Hepatitis B</strong></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="213"> <div align="center"><strong>Keadaan</strong></div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center"><strong>Recombivax HB</strong></div><div align="center"><strong>(10 µg/ml)</strong></div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center"><strong>Engerix B</strong></div><div align="center"><strong>(20 µg/ml)</strong></div></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="213"> Bayi<sup>*</sup> dan anak < 11 tahun<br />
</td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">2,5 µg/ml</div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">10 µg/ml</div></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="213"> Anak / remaja (11-19 tahun)<br />
</td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">5 µg/ml</div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">20 µg/ml</div></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="213"> Dewasa (<span style="text-decoration: underline;">></span> 20 tahun)<br />
</td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">10 µg/ml</div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">20 µg/ml</div></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="213"> Pasien hemodialisis<br />
</td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">40 µg/ml (1 ml)<sup>#</sup></div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">40 µg/ml (2 ml)<sup> ##</sup></div></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="213"> Pasien imunokompromais<br />
</td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">10 µg/ml (1 ml)<sup>#</sup></div></td> <td valign="top" width="213"> <div align="center">40 µg/ml (2 ml)<sup> ##</sup></div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" valign="top" width="638"> Jadwal yang dianjurkan bulan ke-0, 1, 6<br />
*Bayi yang lahir dengan ibu yang HBsAg (-)<br />
<sup># </sup>Formulasi khusus<br />
<sup>##</sup> 2 dosis 1 ml disuntikkan di satu sisi dalam 4 dosis (bulan ke-0, 1, 2, 6)<br />
</td> </tr>
</tbody> </table><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><strong>Tabel </strong></div><div style="text-align: center;"><strong>Rekomendasi Profilaksis Hepatitis B Setelah Paparan Perkutan</strong></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="160"> <div align="center"><strong>Status imun pasien yang terpapar</strong></div></td> <td valign="top" width="160"> <div align="center"><strong>Rekomendasi bila sumber HBsAg (+)</strong></div></td> <td valign="top" width="160"> <div align="center"><strong>Rekomendasi bila sumber HBsAg (-)</strong></div></td> <td valign="top" width="160"> <div align="center"><strong>Rekomendasi bila status HBsAg sumber tidak diketahui</strong></div></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="160"> Belum divaksinasi<br />
<br />
<br />
Sebelumnya sudah vaksinasi<br />
<ul><li>Individu responder</li>
</ul><br />
<br />
<ul><li>Non responder</li>
</ul><br />
<br />
<ul><li>Respon tidak diketahui</li>
</ul></td> <td valign="top" width="160"> HBIG 0,06 mg/kg + vaksin Hepatitis B<br />
<br />
<br />
<br />
Terapi (-) atau pertimbangkan <em>booster</em><br />
<br />
2 x HBIG atau<br />
1 x HBIG + vaksinasi Hepatitis B<br />
<br />
Tes anti-HBs individu yang terpapar<br />
<ul><li>Bila inadekuat : 1 x HBIG + <em>booster </em>vaksin Hepatitis B</li>
<li>Bila adekuat: terapi -</li>
</ul></td> <td valign="top" width="160"> Inisiasi vaksin Hepatitis B<br />
<br />
<br />
<br />
Terapi (-)<br />
<br />
<br />
Terapi (-)<br />
Terapi (-)<br />
<br />
<br />
Terapi (-)<br />
</td> <td valign="top" width="160"> Inisiasi vaksin Hepatitis B<br />
<br />
<br />
<br />
Terapi (-)<br />
<br />
<br />
Bila sumber risiko tinggi: terapi seolah-olah HBsAg (+)<br />
<br />
Tes anti-HBs individu yang terpapar<br />
<ul><li>Bila inadekuat : <em>booster</em> vaksin Hepatitis B</li>
<li>Bila adekuat: terapi-</li>
</ul></td> </tr>
</tbody> </table><strong></strong><strong><br />
</strong><br />
<strong>Efektivitas Vaksin</strong><br />
<strong> </strong> <br />
<div style="text-align: justify;">Pemberian 3 dosis vaksin Hepatitis B secara intramuskluar menginduksi respon antibodi protektif pada lebih dari 90% dewasa sehat yang berusia kurang dari 40 tahun. Setelah berusia 40 tahun, imunitas berkurang dibawah 90%, dan saat berusia 60 tahun hanya 65-76% vaksin yang mempunyai efek proteksi terhadap infeksi virus Hepatitis B. Meskipun faktor pejamu lainnya seperti merokok, obesitas, infeksi HIV, dan penyakit kronik menyebabkan imunogenisitas vaksin yang rendah, tetapi usia merupakan factor determinan terpenting.</div><strong></strong><br />
<br />
<strong>Efek Samping dan Kontraindikasi</strong><br />
<strong> </strong> <br />
Vaksin Hepatitis B merupakan vaksin yang termasuk aman. Efek yang ditimbulkan berupa nyeri di tempat injeksi, demam, reaksi anafilaksis, dan Sindrom Guillan-Barre. Reaksi alergi terhadap komponen vaksin termasuk thimerosal merupakan kontraindikasi pemberian vaksin.<br />
<br />
<br />
Prakata tambahan dari saya, jika Anda khawatir dengan tertular dengan virus Hepatitis segerakanlah priksa diri ke Laboratorium terdekat atau puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, jika hsil HBsAg sudah diketaahui bisa langsung dilakukan Vaksinasi dengna segera. Konsultasikn dahulu dengan dokter anda sebelum melakukan Vaksinasi.<br />
<div style="text-align: justify;"> </div></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-37430989394687644462010-10-09T05:57:00.000-07:002010-10-09T05:57:06.165-07:00Diabetes serta anjuran pemeriksaannyaDiabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula dalam darah meningkat. Ciri - ciri umum yang terkena diabetes seperti cepat lelah, penglihatan kabur, sering buang air kecil di malam hari, terus menerus merasa lapar dan haus dan meningkatnya kadar gula dalam darah dan urine.<br />
Diabetes sendiri meningkat di kawasan Asia karena pola makan yang berubah sangat drastis. Siapapun akan merasa khawatir dengan keadaan ini, jika terlambat terdiagnosa sedangkan kadar gula dalam darah sudah tidak mampu terkontrol oleh insulin maka keadaannya yang akan lain.<br />
<br />
Misalkan jika kadar gula dalam darah meningkat dan terjadi sudah beberapa tahun tanpa pengobatan dan kontrol secara teratur, berhati - hatilah dengan luka sekecil apapun. Luka tersebut akan sulit sembuh karena kadar gula darah mempengaruhi proses penyembuhannya. Dalam keadaan lanjut, gula dapat memicu stroke.<br />
jadi sebelum terlambat periksakan diri Anda kepada dokter, namun untuk sekedar pengetahuan silahkan baca artikel yang saya buat, apa itu Kadar Gula darah?, pemeriksaannya Meliputi apa saja? dan sekarang sudah ada alat bantu untuk penderita Diabetes agar mudah mengontrolnya setiap saat.<br />
<b><br />
</b><br />
<b><a href="http://www.ziddu.com/download/12008419/artikel_DM.zip.html">Download artikelnya disini</a></b>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-14651108465094046052010-06-28T17:49:00.000-07:002010-06-28T17:49:05.008-07:00Respect terhadap Kesehatan kita<div style="text-align: justify;">Sehat itu mahal. Semua orang pasti setuju dengan pendapat seperti itu. Padahal jika kita sikapi pernyataan berikut ”Mencegah lebih baik dari pada mengobati” ini sebetulnya hal yang mudah, tapi sulit bagi kebanyakan orang.<br />
Nah, pada tulisan saya kali ini mari kita buka wawasan kita semua tentang bagaimana pentingnya ”sehat” itu. Ada beberapa hal yang perlu di cermati bagi kita agar kita tetap sehat. Namun pada tulisan ini saya akan menekankan bagaimana kita terhindar dari penyakit menular. <br />
Betul, tidak hanya HIV yang mematikan dapat menular pada siapa saja dengan berbagai media, seperti sex, jarum suntik yang tidak steril, transfusi, dll. Namun yang paling berbahaya ialah Hepatitis, atau yang sudah biasa kita sebut dengan hepatitis B. Penyebarannya sangat cepat, dibandingkan HIV, hepatitis sangat cepat penyebarannya. Kurang higienis merupakan pemicu utama kontak kita terhadap virus ini. Saya jadi ingat apa kata seorang Einstein, dia bilang "Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli."<br />
<br />
Hepatitis juga dengan mudah berpindah melalui air liur, keringat dan cairan tubuh manusia lainnya. Maka dari pada itu, kita harus peduli dengan keadaan disekitar kita. Kita awasi, jaga dan motivasi yang sudah terkena Hepatitis. Karena hepatitis ini sudah ada obatnya, jadi pastikan sipenderita meminum obat dan mengontrol pengobatannya sampai sembuh.<br />
Tidak ada hal yang sulit, yang sulit adalah merubah kebiasaan karena kita tidak peduli dengan apa yang ada disekitar kita.<br />
<br />
Curiga itu perlu menurut saya. Zaman sekarang itu sudah seperti zaman jahilliyah, lihat saja kasus yang sekarang lagi trend, contoh figur yang tidak baik dari seorang entertainment sehingga sex itu adalah sesuatu yang sudah tidak tabu.<br />
Kenapa sedemikian parahnya, karena berbagai penyakit datang karena perilaku kita yang buruk dan tidak mengindahkan aturan.<br />
Jika kita merasa benar dan tidak pernah berbuat negatif pastikan kepada pasangan Anda siapa yang positif mengidap suatu penyakit. Jujurlah pada diri Anda dan kasihanilah pasangan Anda yang tidak tahu apa – apa.<br />
Periksakan ke laboratorium untuk memastikan Anda apakah mengidap suatu penyakit yang merugikan Anda dan orang lain. Ingat, sehat itu mahal dan lebih baik mencegah dari pada mengobati. Deteksi lebih dini merupakah langkah terbaik. Segeralah periksakan Anda pada dokter dan mintalah pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya. Salam sehat dari sahabat – sahabat sehat.</div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-53847116037199156052010-06-25T23:04:00.000-07:002010-06-25T23:18:16.130-07:00Jagalah Ginjal Kita<div style="text-align: justify;">Ginjal merupakan suatu organ penting dalam tubuh kita. Keberadaannya sangat penting dikarenakan organ tersebut berfungsi menyaring seluruh cairan tubuh yang masuk kedalam tubuh kita.<br />
<br />
Perhatikanlah Ginjal kita, jangan sampai kerja Ginjal kita terlalu berat. Perbaiki pola hidup kita dengan minum air 2 liter/hari. Dengan begitu Anda telah memanjakan ginjal Anda. <br />
<br />
Ginjal sendiri merupakan satu – satunya organ dalam tubuh kita yang berfungsi menyaring. Bentuknya seperti biji kacang, terdapat dua buah ginjal sebelah kanan dan kiri dengan letak di bawah usus.<br />
<br />
Berperilaku buruk atau pola hidup kita buruk dengan mengabaikan minum air mineral setiap harinya akan memperberat kerja ginjal kita. Lihatlah air seni kita setiap buang air kecil, apa warna kencing Anda? Urine yang bagus jika warnanya kuning muda dan jernih artinya tidak ada kekeruhan di air seni.<br />
<br />
Langkah yang tepat adalah perbaiki pola hidup Anda agar ginjal Anda berfungsi dengan selayaknya, dan menemani Anda hingga tutup usia.<br />
Pahami kinerja Ginjal Anda, dan kenali segala resiko dan pencegahannya disini.<a href="http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/"> <b>Dwownload Artikel</b></a></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-5324239175635516612010-05-11T08:40:00.000-07:002010-10-09T06:08:16.588-07:00Demam Tifoid dan Pemeriksaannya<div style="text-align: justify;">Ini merupakan sebuah Booklet/catatan kecil dari saya. Terimalah persembahan saya buat kawan seprofesi, walaupun sedikit informasi, mudah - mudahan bermanfaat. Booklet ini secara khusus memberitahukan tentang penyakit tifus yang sering terjadi di negara kita, dikarenakan negara kita adalah gudangnya. Untuk memahami secara menyeluruh, silahkan di baca dan berikanlah informasi kepada teman, saudara yang lain, tentang tifus ini.<br />
<div style="color: blue;"><br />
</div><b style="color: blue;">Silahkan download linknya disini</b> <b><a href="http://www.ziddu.com/download/9818606/tifuspdf.doc.html" style="font-weight: bold;">Demam tifoid</a>.</b><br />
<br />
Penyakit tifus atau demam tifoid merupakan infeksi berat pada usus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Seseorang dapat terinfeksi jika kontak dengan manusia atau jika makanan dan minuman yang dikonsumsi terkontaminasi dikarenakan penanganannya yang tidak bersih.<br />
<br />
Gejala tifus dapat timbul tergantung dari banyaknya bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Proses kerja bakteri ini lumayan cepat yaitu 24 – 72 jam setelah masuk kedalam tubuh. Pada mulanya belum menimbulkan gejala, namun bakteri telah mencapai organ – organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal. Rentang waktu antara masuknya kuman sampai dengan timbulnya gejala penyakit, sekitar 7 hari. Gejalanya akan timbul setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa – masa itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak. Organ tubuh lalu merangsang sel darah putih mengeluarkan zat interleukin. Zat inilah yang akan merangsang terjadinya gejala demam. Kuman yang masuk ke hati akan masuk kembali dalam peredaran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Namun tidak seluruh bakteri Salmonella typhi dapat menyebabkan demam tifoid. Saat kuman masuk, tubuh berupaya memberantas kuman dengan berbagai cara. Misalnya, asam lambung berupaya menghancurkan bakteri, sementara gerakan lambung berupaya mengeluarkan bakteri. Jika berhasil, orang tersebut akan terhindar dari demam tifoid.<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/9818606/tifuspdf.doc.html" style="font-weight: bold;">Download artikelnya disini</a><br />
<br />
jika ada saran silahkan kirim lewat e mail saya : <span style="color: #ff6600; font-weight: bold;">imadanalis@gmail.com</span></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-6913086395547779942010-04-19T02:22:00.001-07:002010-04-19T02:31:49.033-07:00Booklet Gratis DisiniSaya sedang mempersiakan Booklet gratis buat temen - temen kesehatan terutama buat temen sejawat atau seprofesi Analis Kesehatan. Booklet ini nantinya bisa di unduh di internet, jikalau ada pemesanan juga bisa saya kirim ke tempat tujuan (mungkin ada biayanya ya... jadi unduh aja deh di sini, gratis nanti di print sendiri...), cuma - cuma bukan berarti asal - asalan. Insa'allah isi materinya bermanfaat, terutama buat para pelaksana laboratorium sebagai penunjang diagnosa.<br /><br />Booklet tersebut nantinya berupa paparan tentang penyakit, jika di mudahkan jalannya mungkin akan disertakan penjelasan dari dokternya. Jika ada temen - temen yang mau ikut membuat Booklet semacam ini, bisa kita bareng - bareng nyusunnya.<br /><br />Kita tunggu aja, gimana sih Bookletnya..<br />Support selalu... salam Analis..imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-76446536814732726492010-04-18T04:34:00.000-07:002010-04-18T04:45:31.987-07:00DARAH TERINFEKSI BISA DIBERSIHKAN<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Hemopurifier</span> yang disebut merupakan sebuah alat untuk membersihkan virus dalam darah. Sistem kerjanya mirip seperti <span style="font-weight: bold;">mesin dialisis</span> (mesin cuci darah) dengan menggunakan serat tipis (filter) untuk menangkap dan menghilangkan virus dari darah.<br /><br />Jim joyce, ketua dan CEO Kedokteran Aethlon San Diego "ini dirancang untuk meniru respn imun alami kliring virus dan racun sebelum sel - sel dan organ dapat terinfeksi". Prosesnya dapat memerlukan waktu beberapa jam, cara ini dikatakan juga dapat membantu pasien HIV, hepatitis C, serta orang - orang yang terkena campak, gondok, flu dll karena Catridge tersebut dapat menangkap virus dengan selektif.<br /><br />info dari <a style="font-weight: bold;" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.sciencedaily.com/videos/2008/0602-cleaning_infected_blood.htm&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjy8DfgeyygjcLuZ8jCLNxOowpnDw">Sciency daily</a>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-74964520906404277992010-04-01T22:31:00.000-07:002010-04-01T22:37:24.864-07:00Endocrine Society: No change in blood sugar control goals Endokrin Masyarakat: Tidak ada perubahan dalam tujuan pengendalian gula darah<div style="text-align: justify;"><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Sebuah studi <span class="firstchar">yang</span> diterbitkan pekan ini di Lancet menunjukkan bahwa rendahnya tingkat A1C mungkin sama berbahayanya dengan kadar A1C tinggi pada pasien diabetes berkaitan dengan kematian dan hasil kardiovaskular.</span><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Setelah review penelitian, Masyarakat Endokrin merilis pernyataan merekomendasikan terhadap setiap perubahan grosir di tujuan glisemik dan sangat mendorong pasien untuk membahas masalah ini dengan penyedia perawatan diabetes mereka.<br /><br /></span><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Pengukuran A1C menunjukkan persentase hemoglobin (komponen utama sel darah merah) dalam darah yang glycated, yaitu, telah glukosa melekat padanya.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The A1C blood test is currently one of the mainstays of diabetes management because it reflects the average blood sugar levels for the previous two to three months.</span> Tes darah A1C saat ini salah satu andalan manajemen diabetes karena mencerminkan kadar gula darah rata-rata dua sampai tiga bulan sebelumnya.</span> <p><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Penelitian oleh Currie et al.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> dipublikasikan secara online dalam 27 Januari 2010 masalah Lancet adalah analisis database retrospektif dengan menggunakan informasi di hampir 50.000 pasien yang terkandung di Britania Raya Database Penelitian Praktik Umum.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Para peneliti menemukan bahwa pasien dengan A1C baik di tingkat terendah (rata-rata 6,4 persen) dan tingkat tertinggi A1C (rata-rata 10,5 persen) berada di risiko jauh lebih tinggi dari kematian atau kejadian kardiovaskular bila dibandingkan dengan pasien pada risiko terendah (A1C rata-rata tingkat 7,5 persen) .</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Meskipun temuan ini, Masyarakat Endokrin tidak merekomendasikan perubahan tujuan kontrol glisemik dilaksanakan saat ini.</span> </p><p><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span></span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span></span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Sementara hasil penelitian ini adalah provokatif, mereka tidak definitif menunjukkan sebab dan akibat hubungan antara tingkat A1C rendah dan kematian," kata Robert A. Vigersky, MD, presiden Masyarakat Endokrin.</span> <span style="background-color: rgb(230, 236, 249);" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>"Ada terlalu banyak faktor yang tidak diketahui yang mungkin telah memberikan kontribusi terhadap hasil ini mengatakan dengan pasti bahwa kontrol glikemik agresif meningkatkan risiko kardiovaskular dan kematian tidak diketahui faktor termasuk metode seleksi pasien, persyaratan pelaporan, dan dampak potensial dari kondisi yang telah ada untuk pasien. termasuk dalam database. Sebagai contoh, 63 persen pasien dievaluasi dalam penelitian ini adalah perokok dan yang lainnya sudah memiliki bukti baik penyakit macrovascular atau mikrovaskuler. "</span></p><p><span style="background-color: rgb(230, 236, 249);" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Currie et al. 'S mortalitas hasil konsisten dengan studi Accord - sebuah studi klinis besar orang dewasa dengan diabetes yang telah dihentikan awal karena angka kematian meningkat pada mereka yang intensif dikontrol - perawatan diabetes, Serikat menunjukkan bahwa penyedia mungkin ingin untuk menilai kembali tujuan glisemik bagi pasien mereka secara individual menggunakan diketahui faktor risiko.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> itu mengingatkan bahwa hampir semua penyedia studi telah menunjukkan bahwa kontrol glikemik intensif mengurangi komplikasi mikrovaskuler, yaitu, kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.</span> </p><p> </p>sumber : European Hospital<br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-43030267138001322532010-04-01T22:22:00.000-07:002010-04-01T22:28:18.025-07:00Belajar Virologi disini aja.....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/S7WAStPUbII/AAAAAAAAAVI/duQr59BfIs0/s1600/dd.PNG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 437px; height: 208px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/S7WAStPUbII/AAAAAAAAAVI/duQr59BfIs0/s320/dd.PNG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455407582499073154" border="0" /></a><br />Bagi temen - temen analis kesehatan khususnya dan temen kesehatan umumnya, jika ingin mendapatkan ilmu tambahan selain di bangku kuliahan dapat diakses di situs berikut. Situs ini khusus untuk mempelajarai Mata Kuliah Virologi.<br /><br />Mudah - mudahan informasi ini bermanfaat.<br /><br />Untuk kedepannya saya berencana menyajikan sesuatu yang beda di link artikel kesehatan ini.<br />Selamat mencoba.<br />Salam se Profesi Analis.imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-72710571748719649142010-03-16T06:37:00.000-07:002010-03-16T06:50:45.971-07:00Tes darah untuk memprediksi radang sendi<div style="text-align: justify;">Dari situs <a style="font-weight: bold;" href="http://www.european-hospital.com/en/article/6910-Blood_test_to_predict_rheumatoid_arthritis.html">EUROPIAN HOSPITAL</a> tentang bagaimana memeriksa darah dalam mengindikasi radang sendi, <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="firstchar">Peneliti</span> dari University Hospital di Umea, Swedia, telah mengidentifikasi beberapa sitokin, cytokine-faktor yang terkait, dan kemokin yang meningkatkan secara signifikan sebelum rheumatoid arthritis (RA) serangan penyakit.</span> <span id="result_box" class="medium_text"><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="These findings confirm those of earlier studies which suggest that the risk of developing RA can be predicted and disease progression may be prevented">Temuan ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya orang-orang yang menyatakan bahwa risiko RA berkembang dapat diprediksi dan penyakit dapat dicegah</span></span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">.</span></span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Temuan-temuan dari studi ini diterbitkan dalam edisi Februari dari Arthritis & Rheumatism, sebuah jurnal dari American College of Rheumatology.</span><br /><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span><br /><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Rheumatoid arthritis adalah penyakit otoimun kronis yang ditandai dengan peradangan sendi melibatkan sinovial (cairan pelumas persendian) jaringan dan akhirnya menimbulkan kerusakan tulang rawan dan tulang.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> penyakit mengarah pada pembangunan dan perkembangan tidak sepenuhnya dipahami, meskipun berbagai sel dari sistem kekebalan tubuh dan asal sinovial diimbau untuk terlibat.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Sejumlah sitokin diungkapkan dan secara fungsional aktif dalam jaringan sinovial setelah penyakit telah berkembang.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Sekarang tim riset yang dipimpin oleh Solbritt Rantapää-Dahlqvist, MD telah menemukan bahwa beberapa tingkat sitokin ini spike sebanyak beberapa tahun sebelum perkembangan gejala rematik.</span> </div><p style="text-align: justify;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Menurut American College of Rheumatology, RA bisa sulit untuk mendiagnosis karena hanya boleh diawali dengan gejala halus, seperti sakit sendi atau kaku pagi.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> penyakit termasuk lupus, osteoarthritis dan fibromyalgia, terutama sejak awal, meniru gejala RA membuat diagnosis lebih sulit.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menerima perawatan dini untuk RA merasa lebih baik lebih cepat dan lebih sering, lebih cenderung mengarah kehidupan yang aktif, dan kecil kemungkinannya untuk mengalami jenis kerusakan sendi yang mengarah pada penggantian sendi.</span> </p><p style="text-align: justify;"> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Penlitian menentukan apakah sitokin, cytokine-faktor yang terkait, dan kemokin yang up-diatur sebelum perkembangan RA, dan mana yang terlibat, tim bersarang melakukan penelitian kasus kontrol dalam Biobank Kedokteran Utara Swedia.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Sampel darah dianalisis dari 86 individu sebelum munculnya gejala RA (pra-pasien), dari 69 pra-pasien setelah onset RA, dan dari 256 sesuai dengan subyek kontrol (1:3 ratio).</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Sebuah waktu berturut-turut tergantung keterlibatan sistem kekebalan tubuh dalam pembangunan dan perkembangan penyakit itu dievaluasi.</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Tingkat plasma dari 30 sitokin, faktor-faktor yang terkait, dan kemokin diukur dengan menggunakan sistem multipleks.</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Individu dalam RA yang kemudian dikembangkan adalah diskriminasi dari subyek kontrol terutama oleh kehadiran sel TH1, TH2 sel, dan sel-Treg sitokin terkait, sementara kemokin, yang diturunkan dari sel stroma sitokin, dan yang berhubungan dengan spidol angiogenic dipisahkan pasien setelah pembangunan RA dari individu sebelum onset RA.</span> </p><p style="text-align: justify;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>"Kami mengamati hubungan yang jelas antara sitokin tidak berhubungan hanya untuk TH1, TH2, dan sel-sel Treg tetapi juga untuk Th17 dan adanya antibodi anti-PKC, sehingga mendukung konsep bahwa sistem kekebalan tubuh sudah dirangsang dan penyakit itu berkembang menuju RA, "jelas Dr Rantapää-Dahlqvist.</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Peneliti menemukan bahwa contoh darah yang diperoleh dari individu-individu memiliki properadangan peningkatan konsentrasi sitokin, cytokine-faktor yang terkait, dan kemokin, menunjukkan sistem kekebalan aktivasi sebelum gejala keterlibatan bersama.</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> "Temuan kami memberikan kesempatan untuk lebih baik memprediksi risiko pengembangan RA dan mungkin mencegah penyakit," simpul Dr Rantapää-Dahlqvist.</span> </p><p style="text-align: justify;"> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> "Up-Peraturan sitokin dan kemokin mendahului Onset of Rheumatoid Arthritis."</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Heidi Kokkonen, Ingegerd Söderström, Joacim Rocklöv, Göran Hallmans, Kristina Lejon, and Solbritt Rantapää-Dahlqvist.</span> Heidi Kokkonen, Ingegerd Söderström, Joacim Rocklöv, Göran Hallmans, Kristina Lejon, dan Solbritt Rantapää-Dahlqvist.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Arthritis & Rheumatism; Published Online: January 28, 2010 (DOI: 10.1002/art.27186); Print Issue Date: February 2010.</span> Radang Sendi & Rematik; Ditampilkan Pengunjung: 28 Januari 2010 (doi: 10.1002/art.27186); Print Issue Tanggal: Februari 2010.</span> </p>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-63977050772737792012010-01-09T04:01:00.000-08:002010-01-09T04:29:34.482-08:0010 Jurus Mencegah Flu<div style="text-align: justify;">FLU tergolong penyakit yang mestinya dapat dicegah. Banyak kasus flu yang sebetulnya tak perlu diderita hanya karena lalai atau mungkin tidak tahu cara mencegahnya.<br /><br />Jangan anggap enteng flu. Khusus bagi yang sudah berusia lanjut, serangan flu umumnya lebih berat dibanding bila menimpa mereka yang lebih muda. Selain karena sistem kekebalan tubuh mereka yang memasuki usia uzur sudah kian menurun, tipe virus flu yang masuk ke dalam tubuh juga belum tentu sama.<br /><br />Kita mengenal tiga keluarga besar tipe virus flu (tipe A, B, dan C). Masing-masing tipe punya sekian banyak anggota keluarganya sendiri. Virus flu burung H5N1, misalnya, tergolong dalam keluarga besar virus flu tipe A. Sekerabat dengan itu kita mengenal juga strain virus H3N2 (Shangdong dan Beijing), H1N1 (Texas dan Singapura), dan banyak lagi lainnya, selain tipe B Panama dan Yamagata.<br /><br />Perangai anggota keluarga masing-masing tipe virus flu juga tidak sama derajat keganasannya. Ada yang jinak, ada pula yang ganas luar biasa. Flu yang lazim menyerang penduduk Eropa, misalnya, tidak seperti di Indonesia, umumnya tergolong jenis virus flu yang ganas, dan sering amat mematikan. Wabah flu awal abad XX di Spanyol, menelan ratusan ribu korban tewas.<br /><br />Oleh karena tidak semua virus, termasuk virus flu, ada obat antinya, kunci pamungkas mencegah virus flu masih tetap hanya ada dua cara, yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kemungkinan tubuh dimasuki oleh virus.<br /><br />Di bawah ini beberapa tip bagaimana agar flu yang mengancam di musim penghujan ini tidak sampai menimpa kita. Apa sajakah yang perlu dikerjakan?<br /><br /><strong>1. Minta vaksin flu. </strong>Bagi yang sudah uzur dianjurkan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu selama musim flu datang. Namun, tidak semua jenis virus bisa ditangkal dengan vaksin flu.<br /><br />Dari waktu ke waktu vaksin flu disempurnakan dengan kandungan jenis-jenis vaksin oleh tipe virus flu yang tengah menimbulkan wabah. Namun, selain berbeda tipe virusnya, bukan kejadian jarang muncul jenis virus yang lolos dari upaya penangkalan, saking beragamnya jenis dan strain virus flu yang ada. Belum lagi kemungkinan virusnya berubah tabiat (mutasi), sehingga sebuah vaksin menjadi tak lagi poten menangkalnya.<br /><br /><strong>2. Jauhi diri dari paparan dingin. </strong>Orang Barat menjuluki flu sebagai catch cold atau terpapar dingin. Memang, semakin lama dan sering tubuh terpapar yang serba dingin (udara, air mandi, ruangan berpendingin, minuman dingin, angin), semakin lemah ketahanan tubuh, dan kian rentan untuk gampang terserang virus (apa saja).<br /><br />Kita tahu, bibit penyakit virus hanya bisa dilawan dengan mengandalkan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan menurun, pertahanan tubuh akan jebol, dan flu atau penyakit oleh virus lainnya berpotensi bakal menjangkiti. Hanya bila pertahanan tubuh kokoh saja, virus yang sudah masuk ke dalam tubuh akan bisa ditumpas dan orang batal jatuh sakit flu.<br /><br />Itu sebab selama tubuh hanya ditumpangi oleh virus flu saja, pemberian obat antibiotika, yang paling kuat sekalipun, menjadi mubazir karena virus tak bisa ditumpas oleh antibiotika jenis dan generasi apa pun. Selain sia-sia mengeluarkan uang untuk yang tak perlu, tubuh sudah dibebani oleh efek samping antibiotikanya.<br /><br />Kasus flu sejatinya tidak perlu diberi antibiotika. Di Indonesia, flu umumnya dianggap penyakit enteng. Orang masih tetap melakukan aktivitas hariannya di kantor, sekolah, dan kegiatan luar rumah lainnya.<br /><br />Penyakit flu yang tadinya hanya dihuni oleh virus saja, akibat tubuh dalam kondisi sudah diperlemah oleh serangan virus, bibit penyakit lain akan mudah ikut mendompleng memasuki tubuh, lalu muncul penyakit baru. Dengan cara itu, penyakit flu di Indonesia umumnya sering berkepanjangan, dan malah bisa berkomplikasi.<br /><br />Tidak jarang flu berkembang menjadi infeksi THT lain (infeksi tenggorok, kerongkongan, hidung, atau congekan), selain kemungkinan terinfeksi oleh kuman pendompleng yang memasuki paru-paru juga (bronchopneumonia, pneumonia).<br /><br />Itu pula alasan kenapa mereka yang sedang flu sebaiknya tinggal di rumah. Selain berpotensi merugikan diri sendiri, dalam keadaan flu berada di luar rumah akan menyebarkan virusnya ke udara di sekitar pasien, terlebih bila berada di ruangan (yang dirancang tertutup tak berventilasi) berpendingin.<br /><br /><strong>3. Perkuat tubuh. </strong>Dengan beristirahat dan menu bergizi tinggi selama musim hujan, tubuh diperkuat ketahanannya. Selain dengan cara menghangatkan tubuh (minum hangat, mandi hangat, balur obat gosok), pilih pula menu bergizi tinggi, khususnya berpotein tinggi (telur, susu, daging), tak cukup menu sayur-mayur belaka (sayur bening).<br /><br />Orang Barat biasa menghidangkan sup ayam hangat selama tubuh terpapar di udara dingin. Hindarkan mandi hujan, embusan angin, berada di udara terbuka. Buat kita dapat memilih minuman penghangat badan (wedang jahe, bandrek, bajigur, atau sekoteng), khususnya sehabis tubuh mandi hujan, berenang dingin, wisata pantai.<br /><strong></strong><br /><strong>4. Hindari pergi ke tempat-tempat keramaian.</strong> Selagi musim hujan, dan banyak orang sedang sakit flu, sebaiknya tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian kalau tidak perlu sekali. Kalau bisa ditunda sebaiknya tidak mengunjungi pasar tradisional, supermarket, mal, bioskop, terminal, stasiun, ruang tunggu puskesmas, rumah sakit, sekolah, ruang pesta. Di tempat-tempat orang berkerumun, virus flu, termasuk jenis virus lain, terbang bertebaran di udara, dan hidung kita menghirup udaranya.<br /><br /><strong>5. Kurangi rokok dan alkohol.</strong> Kedua jenis zat ini berpotensi menurunkan ketahanan tubuh. Merokok ”melukai” selaput lendir saluran napas, sehingga menjadikan saluran napas lebih rentan dimasuki virus. Ruangan yang berasap rokok, memperlemah kondisi saluran napas orang-orang yang menghirupnya juga (passive smoker).<br /><br /><strong>6. Rajin basuh tangan dengan sabun. </strong>Tangan dan jemari kita dapat menjadi sumber pemindahan virus yang melekat dari lingkungan tempat kita melakukan aktivitas, seperti kantor, sekolah, dan kamar kecil di tempat-tempat umum. Studi tentang ini sudah dikerjakan sewaktu SARS mewabah dulu.<br /><br />Tangan kita tentu bersentuhan dengan pegangan pintu kamar mandi, pintu mobil, tombol lift, gagang telepon, lembaran atau kepingan uang, permukaan meja, kursi, dan segala yang disentuh banyak orang. Dari sana virus yang sudah mencemari segala yang disentuh (oleh pengidap flu) bisa berpindah ke jemari tangan kita.<br /><br />Pengidap flu perlu tahu diri untuk tidak seenaknya bersin dan batuk-batuk di rungan yang banyak orangnya, selain sepatutnya rajin membasuh tangan juga (sebab pasti sudah memegang liang hidung dan mulutnya yang bervirus).<br /><br />Orang lain yang berdekatan dengan pasien flu, berbicara, dan terancam cemaran virusnya, perlu lebih sering membasuh tangan, dan tidak sembarang memegang hidung (mengupil, membersihkan liang hidung), atau mulut. Biasakan menggunakan saputangan, atau tisu, untuk membersihkan liang hidung atau mulut. Lewat kedua liang itulah virus flu akan memasuki tubuh, termasuk virus flu burung (avian influenzae).<br /><br /><strong>7. Membersihkan liang hidung setiap pulang bepergian. </strong>Ya, selama bepergian ke luar rumah, terlebih selama musim flu berjangkit, nyaris tak ada udara yang tidak tercemar virus flu, terlebih di lingkungan yang ada pasien flu. Hampir pasti udara yang kita hirup selama di luar rumah, ada virus flunya. Termasuk bila di rumah ada yang sedang sakit flu.<br /><br />Bagaimanapun keadaannya, jauh lebih baik bila segera membersihkan liang hidung dengan sabun, setiap kali pulang bepergian, sambil berulang-ulang dengan cara sekuat-kuatnya mengembus-embuskan udara hidung selama dibersihkan. Dengan cara demikian sekurang-kurangnya gerombolan virus yang mungkin sudah mengendon di situ akan terpelanting keluar dari liang hidung sebelum sempat bersarang, dan berbiak.<br /><br /><strong>8. Berkumur-kumur, dan tidak kurang tidur. </strong>Virus flu memasuki tubuh lewat liang hidung dan rongga mulut. Selain saluran hidung harus terjaga bersih, mulut pun perlu kokoh pertahanannya. Untuk itu ada baiknya lebih sering berkumur.<br /><br />Selain bisa memilih seduhan daun sirih (ada daya antisepsisnya), dapat juga memakai obat kumur yang dibeli bebas di apotek. Dengan cara demikian kita berupaya mengenyahkan bibit penyakit yang mungkin sudah mulai mengendap di rongga mulut, termasuk bila yang masuk virus flu.<br /><br />Selain berkumur, tentu menggosok gigi, khususnya sebelum tidur malam. Rongga mulut yang kotor juga memperlemah ketahanannya. Terlebih pada mereka yang sudah tidak memiliki amandel (kelenjar tonsilnya sudah diangkat), sehingga tak punya pasukan penjaga rongga mulutnya dari ancaman bibit penyakit. Termasuk mereka yang gigi-geliginya sudah keropos, terinfeksi, dan membusuk akar giginya. Mereka lebih rentan terinfeksi rongga mulutnya.<br /><br /><strong>9. Lakukan olah napas.</strong> Ya, daya tahan tubuh juga membutuhkan asupan oksigen yang lebih penuh. Upaya olah napas, yakni dengan cara menghela napas (di udara segar terbuka) seberapa dalam kita mampu, dan menahannya seberapa lama kita bisa, akan lebih membugarkan paru-paru. Paru-paru yang bugar, yang lebih deras aliran darahnya, dan meningkat sistem kekebalan lokalnya, akan lebih diberdayakan untuk mampu mengenyahkan bibit penyakit.<br /><br />Untuk menyempurnakan hasil olah napas, sertai pula dengan gerak badan yang memadai seperti berjalan kaki dan bersenam. Faktor stres fisik, selain stres mental, juga menambah rentan tubuh seseorang terserang virus flu. Keletihan yang berlebihan (akibat bekerja maupun latihan fisik) tidak dianjurkan selama musim flu.<br /><strong></strong><br /><strong>10. Cukup tidur dan tidak begadang. </strong>Tantangan orang sekarang adalah acap tergoda oleh begitu banyak iming-iming tontonan televisi, hiburan, dan kegiatan bareng di luar rumah di waktu jeda.<br /><br />Salah satu ancaman penyakit yang banyak menimpa orang sekarang sering sebab kekurangan waktu jeda. Sudah letih di kesibukan siang hari, malamnya sering kurang waktu tidur. Alih-alih sempat tidur siang (seperti orang dulu), tidur malam juga sering tak memadai.<br /><br />Kondisi kurang jeda, kurang tidur, dan tidur pun tidak nyenyak (sebab stres, terlampau letih), yang menambah rentan tubuh diserang virus umumnya, virus flu khususnya.<br /><br />Bila mulai terasa badan mulai pegal-pegal, kepala pening, mata terasa panas, mulai bersin dan batuk-batuk kecil, kemungkinan gejala awal flu. Itulah saatnya langsung minum obat flu merek apa saja, dan tidur setelah makan sup atau minuman hangat. Biasanya dengan cara itu flu batal muncul.<br /><br />Namun, obat warung tidak kuasa menahan laju perjalanan penyakit flu bila sudah telanjur berat. Percuma terus mengonsumsi obat flu saja bila flu sudah lebih dari seminggu, dan gejalanya bertambah berat. Lendir yang semula bening encer sudah berubah kental berwarna, itu berarti flu sudah ditunggangi oleh bibit penyakit lain. Inilah saatnya obat flu perlu didampingi oleh antibiotika.<br /><br />Di zaman semakin banyak hiburan tengah malam, coba untuk tidak selalu mengikuti kata hati, kendatipun demi si jantung hati. Mereka yang tengah mengidap penyakit menahun (kencing manis, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker) tentu lebih ”lemah” dibanding orang normal. <strong>(Dr. Handrawan Nadesul)<br /><br />Sumber : <a href="http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/08/13510887/10.Jurus.Mencegah.Flu">Kompas.com</a><br /></strong></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-62605358442848550912009-12-29T19:02:00.001-08:002009-12-29T19:03:29.115-08:00Bakteri Pun Kebal Disinfektan<div style="text-align: justify;"><strong></strong>Sudah lama para ilmuwan tahu bahwa bakteri dapat terbiasa dengan disinfektan. Sejumlah penelitian terus mengarah pada satu kesimpulan, proses pemberian disinfektan dapat membuat bakteri kebal terhadap obat-obat atau antibiotik tertentu.<br /><br />Tim peneliti Universitas Nasional Irlandia, yang fokus pada penelitian bakteri-bakteri rumah sakit, menulis dalam jurnal Microbiology, saat ini merupakan waktunya berpikir ulang mengenai cara menangani berbagai infeksi. Penelitian menemukan bahwa penambahan disinfektan dalam jumlah banyak pada kultur bakteri Pseudomonas aeruginosa di laboratorium justru membuat bakteri tersebut semakin kebal. Tidak hanya kebal terhadap disinfektan, tetapi juga antibiotik jenis ciprofloxacin, bahkan tanpa terpapar sebelumnya.<br /><br />Para peneliti melaporkan bahwa bakteri tersebut beradaptasi dengan mengeluarkan agen-agen antimikroba dari dalam sel-sel mereka. Cara adaptasi bakteri itu juga melalui mutasi DNA yang memampukan mereka kebal terhadap antibiotik tipe <em>ciprofloxacin</em>.</div><p style="text-align: justify;">Persoalan itu serius, apalagi bakteri Pseudomonas aeruginosa biasa dijumpai pada pasien dengan jenis penyakit berat. Bahkan, itu dapat menyebabkan berbagai infeksi, khususnya di antara orang-orang sakit dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pasien HIV, kanker, diabates, kebakaran parah, dan penyakit kerusakan genetik <em>cystic fibrosis</em>.<br /><br />Fakta itu menjadi semacam simalakama. Di satu sisi disinfektan merupakan salah satu upaya menyembuhkan atau mencegah paparan penyakit, tetapi di sisi lain menjadi bagian dari persoalan. Bakteri yang kebal, menurut salah seorang penulis laporan Dr Gerard Fleming, bisa menjadi ancaman serius bagi para pasien rumah sakit.<br /><br />Atas fenomena yang membahayakan itu, saat ini kian banyak lembaga penelitian medis yang berminat mendalami masalah itu. Awal tahun ini Uni Eropa mengeluarkan laporan baru yang menekankan pentingnya pemberian disinfektan secara ”tepat dan berhati-hati” untuk mencegah kekebalan bakteri terhadap antibiotik dan antiseptik tertentu.</p><div style="text-align: justify;"><br />sumber : <a style="font-weight: bold;" href="http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/12/30/08231476/Bakteri.Pun.Kebal.Disinfektan">kompas.com</a><br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-32227468187161481902009-12-07T00:52:00.000-08:002009-12-10T04:28:09.770-08:00Download TA (Tugas Akhir) Imad......<div style="text-align: justify;">Silahkan download hasil karya TA (Tugas Akhir) saya disini. Semoga bisa membantu, jika ada perbaikan harap kirim ke E mail saya di imadanalis@gmail.com.<br /><br /></div>Tugas Akhir ini berjudul<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:130%;"> <span style="font-weight: bold;">"Perbandingan penetapan kadar besi metode Spektrofotometer (Fenantrolin) dengan AAS (AtomicAbsorption Spectrofotometry)"</span></span><br /></div><br /><span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/7636525/BABIPENDAHULUAN.docx.html">BAB I PEndahuluan</a></span><br /><span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/7636538/BABIITINJAUANPUSTAKA.docx.html">BAB II Tinjauan Pustaka</a></span><br /><span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/7636538/BABIITINJAUANPUSTAKA.docx.html">BAB III Meetodologi PEnelitian</a></span><br /><span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/7636589/BABIVhasilPenelitiandanPembahasan.docx.html">BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan</a></span><br /><span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/7636598/BABVKESIMPULANDANSARAN.docx.html">BAB V KEsimpulan dan Saran</a><br /><br />Catatan : File tersebut berbentuk word 2007.<br /></span>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-51040439718621105402009-11-16T01:31:00.000-08:002009-11-16T01:37:09.422-08:00Mineral Tubuh<p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size: 10pt;">Mineral merupakan suatu zat organik yang terdapat dalam kehidupan alam maupun dalam makhluk hidup. Di alam, mineral merupakan unsur penting pada tanah, bebatuan, air, dan udara. </span><span style="font-size: 10pt;" lang="DA">Sedangkan pada tubuh makhluk hidup sendiri mineral merupakan salah satu komponen penyusun tubuh. 4-5% berat badan kita terdiri atas mineral, sekitar 50% mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25% fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral lain. Tubuh memerlukan mineral dari luar karena fungsinya yang penting untuk kelangsungan proses metabolisme. Mineral dibagi dalam 3 kelompok berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tubuh, yaitu: (1) <i style="">Makromineral</i> (kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, klorida, dan sulfur), (2) <i style="">Mikromineral</i> (zat besi, seng, tembaga, dan florida), dan <i style="">Ultrace mineral</i> diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil (yodium, selenium, mangan, kromium, molibdenim, boron, dan kobalt).<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><b style=""><span style="font-size: 10pt;" lang="DA"><o:p> </o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size: 10pt;" lang="DA">Terdapat beberapa sifat spesifik mineral, di antaranya: tidak ada perubahan komposisi kimia sejak dikonsumsi sampai dibuang dari tubuh; tidak ada satu mineral pun dapat berubah karena pengaruh pemanasan, udara, dan asam, misalnya makanan yang dibakar sampai habis; dan mineral hanya dapat hilang dari makanan karena larut dalam air selama proses pengolahannya. Mineral terdapat dalam makanan maupun dalam tubuh terutama dalam bentuk ion yang dapat bermuatan positif atau negatif. Selain itu juga dapat merupakan bagian dari senyawa organik yang berperan dalam metabolisme tubuh.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;">Dalam Pembahansannya diangkat hanya beberapa mineral saja seperti Phospat, Clorida dan Bikarbonat. Untuk mendapatkan artikel lengkapnya silahkan dapat di <span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/7387681/PCldanHCO3.pdf.html">download disini</a></span>.<br /><span style="font-size: 10pt;" lang="DA"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size: 10pt;" lang="DA"><o:p> </o:p></span></span></p>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-87518767031163739502009-10-12T22:20:00.000-07:002009-10-12T22:27:54.302-07:00Mineral (Trace Element)<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Mineral Bagi Kehidupan</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Mineral adalah bahan anoganik, bahan kimia yang didapat makhluk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah. Mineral itu biasanya masuk tubuh dalam bentuk garam, lalu digunakan dalam bentuk elektrolit. Fungsi mineral secara umum dibagi menjadi 4 macam, yaitu: (1) untuk pembentukan struktur; (2) untuk fungsi fisiologis; (3) berfungsi sebagai katalis; dan (4) sebagai regulator.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/StQPEHJ1sqI/AAAAAAAAATw/eHLUz6xubiI/s1600-h/400px-human-anatomy-zygote.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 172px; height: 248px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/StQPEHJ1sqI/AAAAAAAAATw/eHLUz6xubiI/s320/400px-human-anatomy-zygote.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5391951217183535778" border="0" /></a><br />Mineral yang dapat membentuk komponen struktur dari organ-organ dan jaringan tubuh, seperti mineral Ca, P, Mg, F dan Si dalam tulang dan gigi; P dan S dalam protein otot.<br />Mineral berada dalam cairan tubuh dan jaringan sebagai elektrolit untuk menjaga tekanan osmotik, keseimbangan asam-basa, permeabilitas membran dan iritabilitas jaringan; misalnya Na, K, Cl, Ca dan Mg dalam darah, cairan otak dan cairan saluran pencernaan.<br />Elektrolit ialah bentuk ion dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+) atau negatif (-). Jika mineral itu masuk tubuh lewat bukan melalui saluran makanan, tetapi lewat saluran napas, itu sering akan melekat dan mengendap di antara sel-sel alveolus. Jika mineral itu melekat pada silia saluran napas, ke luar tubuh lewat tekak dan keluar berupa dahak, ingus, atau masuk saluran cerna. Sayang silia hanya terdapat pada ranting tenggorokan, tidak ada pada alveolus (gelembung paru).<br /><br />Mineral yang tidak bisa dicerna dan akan tetap berada dalam relung paru ialah pasir, kapur, dan serat abses. Di antara ketiga mineral itu sesungguhnya Ca (calsium, kalsium, zat kapur) penting sekali bagi tubuh, jika masuk lewat saluran cerna. Tetapi, dalam paru tidak bisa dicernakan atau dibuang. Mineral itu pun menumpuk sehingga pada suatu ketika mengganggu kesehatan. Mineral yang masuk tubuh lewat makanan sebagian diabsorpsi oleh dinding usus. dan digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup.<br /><br />Mineral yang digunakan oleh tubuh ialah : Fe (ferum, zat besi), Ca (calsium, zat kapur), Na (natrium), K (kalium), Cl (chlor), Mg (magnesium), P (phosphor), fosfor), S (sulfur, belerang), Zn (zink, seng) I (iodium), F (flor), Co (cobalt), dan St (srontium).<br />Mineral ionik berperanan sebagai ko-faktor untuk enzim yang mempercepatkan tindakbalas biokimia supaya badan boleh berfungsi secara optimal. Apabila tidak terdapat mineral tertentu, badan kita mengganti kekurangan mineral ini dengan beralih ke laluan biokimia alternatif yang kurang efisien. Seterusnya, ketidakimbangan biokimia ini akan mengakibatkan badan kehilangan tenaga dan kecekapan kerja orgran, kalenjar dan sistem badan yang saling bergantungan - akhirnya menyebabkan kesihatan yang tidak baik, simtom tahap kesihatan yang merosot dan kesudahannya hayat yang pendek.<br /><br />Mineral terdistribusi :<br />1.Mineral atau Elemen Utama<br />Contoh : Na+, K+, Mg+2, P+, Cl-, HCO3=<br />2.Trace Element<br />Contoh : Cu, Co, Zn, Fe, Se<br />3.Racun<br />Contoh : Hg, Pb, Ag<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">MANFAAT TRACE ELEMENT </span><br /><br /></div>Trace element adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah 100 mg atau kurang, per hari. Untuk sebagian unsur, termasuk iodine, dosis yang tepat mungkin hanya sepersepuluh mg. Meskipun jumlah yang dibutuhkan hanya sedikit, kekurangan elemen lacak bisa mengakibatkan gangguan serius bagi kesehatan anda.<br /><br />Selengkapnya <span style="font-size:180%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/6893114/TRACEELEMENT.doc.html">DOWNLOAD DISINI</a><span style="font-weight: bold;">.</span></span><br /><br />gambar: amega wellnes<br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-55513828646302923772009-10-06T01:18:00.001-07:002009-10-06T01:21:29.682-07:00Tabel Gram Neg dan Pos, Belajar labih mudah (Rangkuman Analis kesehatan)Saya sekarang menyediakan Tabel yang pernah saya buat sewaktu kuliah dulu, tujuannya untu mempermudah memahami dalam mempelajari salah satu mata kuliah yaitu Bakteriologi 2 dan 3.<br />Semoga beranfaat.<br /><br />berikut tabelnya, buatan manusia tidak ada yang sempurna sehingga jika ditemukan kesalahan ketik dan sifat dll, harap dimaklum dan di cek kembali. OK<br /><br />Download <span style="font-family: trebuchet ms;font-size:130%;" ><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/6794412/TabelGramdan-.doc.html">Di sini</a></span>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-42313082063768086732009-09-30T19:56:00.000-07:002009-10-07T20:08:53.834-07:00Peneliti Temukan Antibodi HIV<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/SsQbJ2AJI_I/AAAAAAAAATI/NQzA14__ENw/s1600-h/antibodi+hiv.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 245px; height: 250px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/SsQbJ2AJI_I/AAAAAAAAATI/NQzA14__ENw/s320/antibodi+hiv.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387460910170842098" border="0" /></a><strong>Jakarta:</strong> Beberapa peneliti di Amerika Serikat telah menemukan antibodi yang dapat mencegah Human Immunodeficiency Virus (HIV) menggandakan diri di dalam tubuh manusia dan mengakibatkan penyakit parah. Antibodi yang sangat menetralkan itu dapat menghalangi tindakan rangkaian HIV, virus yang bertanggung jawab atas penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Demikian hasil studi yang dilakukan oleh satu tim peneliti yang berpusat di Scripps Research Institute di La Jolla, Los Angeles, AS.<br /><div style="text-align: justify;"><br />Seperti dilansir <em>ANTARA</em>, temuan tersebut dapat menjadi kunci bagi pengembangan satu vaksin HIV. Dalam jurnal <em>Science</em>, belum lama ini, disebutkan antibodi tersebut berpotensi untuk digunakan sebagai perawatan bagi pasien yang terinfeksi HIV dan berisiko terkena penyakit parah.<br /><br />Antibodi itu mengincar satu bagian HIV yang selama ini tidak dipertimbangkan oleh para peneliti yang berusaha menemukan vaksin HIV. Sasaran antibodi itu adalah bagian virus yang relatif stabil yang tidak terlibat dalam mutasi luas. Perbedaan sasaran inilah yang membuat HIV mampu meloloskan diri dari obat antivirus serta vaksin percobaan sebelumnya.<br /><a href='http://www.ziddu.com/register.php?referralid=(y]}jxEjavM' target="_blank"><img border=0 src="http://www.ziddu.com/banners/images/250x250new.gif"/></a><br />"Ini mengungkap wilayah baru ilmu pengetahuan," kata Dr. Seth F. Barkley, Presiden dan Kepala Pelaksana International AIDS Vaccine Iniative, yang mendanai dan mengkoordinasikan penelitian itu.<br /><br />Untuk menemukan antibodi tersebut, para peneliti mengumpulkan contoh darah dari lebih 1.800 orang di Thailand, Australia dan Afrika yang telah terinfeksi HIV selama sedikitnya tiga tahun tanpa berlanjut menjadi sakit parah. Orang-orang itu diduga sangat mungkin menghasilkan antibodi yang ikut campur dalam perkembangbiakan virus tersebut.<br /><br />Para peneliti akhirnya memisahkan dua antibodi, yang disebut PG9 dan PG16, dari seorang pasien berkebangsaan Afrika. Kedua antibodi tersebut mampu menghalangi 3/4 kegiatan dari 162 rangkaian terpisah HIV yang mereka uji coba lagi.<br /><br />Para peneliti itu masih harus melewati jalan panjang untuk menghasilkan vaksin, tapi mereka telah membuka jalan untuk dihasilkannya vaksin HIV.</div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-52847402876814977772009-09-30T19:54:00.000-07:002009-09-30T19:55:55.567-07:00Harapan Baru dalam Vaksin Anti-HIV<div style="text-align: justify;"><strong>Bangkok:</strong> Departemen Kesehatan Thailand mengklaim telah berhasil mengembangkan vaksin anti-HIV (human immunodeficiency virus). Uji coba pada ribuan warganya menunjukkan, vaksin ini mampu mengurangi risiko terkena HIV hingga 30 persen.<br /><br />Vaksin ini diberikan kepada ribuan relawan pria dan wanita yang berisiko terinfeksi HIV dan berusia antara 18 hingga 30 tahun. Separuh dari mereka diberikan injeksi "dummy".<br /><br />Setelah kurang lebih tiga tahun, hasil yang didapat cukup membanggakan. Dilaporkan dari 8.197 orang yang menerima vaksin ini, hanya 51 orang terinfeksi HIV. Sedangkan dari 8.198 orang yang mendapat injeksi dummy, hanya 74 yang terinfeksi. Ini berarti risiko penularan HIV lebih rendah 31 persen pada orang yang menerima vaksin.<br /><br />Penelitian ini dilakukan mengingat tingginya penderita sindroma penurunan kekebalan tubuh itu. Hasil ini sangat menggembirakan karena untuk pertama kalinya berhasil sejak 1983 lampau. Riset ini menguji kombinasi dua vaksin yaitu Alvac dan Aidsvac. Alvac dari Sanofi Pasteur, sebuah divisi vaksin dari industri farmasi Sanofi-Aventis, berguna memperkuatkan sistem imunitas. Sementara vaksin Aidsvax penting untuk memperkuat respons tubuh.<br /><br />Meski hasil ini relatif kecil, Supachai Reks-Ngarm, pemimpin uji coba vaksin ini berpendapat bukti itu sudah cukup memberi harapan. Namun belum diketahui ada tidaknya efek samping vaksin tersebut. Selain itu studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui lama waktu vaksin bekerja dalam tubuh manusia. Untuk itu sudah disiapkan dana US$ 105 juta bagi para ilmuwan guna melanjutkan penelitiannya.<br /><br />Sumber : <a href="http://kesehatan.liputan6.com/berita/200909/245272/Harapan.Baru.dalam.Vaksin.Anti.HIV">Liputan6.com</a><br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-3267920748427880332009-09-28T04:29:00.000-07:002009-09-30T21:57:59.708-07:00HIV - Tinjaun Pemeriksaan HIV (Virologi)HIV (Human Immunodeciency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah putih), dimana untuk masuk ke dalam tubuh virus akan merusak dinding sel darah putih sehingga sel darah putih menjadi lemah dan tidak mampu lagi melawan kuman–kuman penyakit.<br /><div style="text-align: justify;"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/SsCe_SS5rMI/AAAAAAAAATA/nV7-biSW2Bw/s1600-h/Human_Immunodeficency_Virus_-_stylized_rendering.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 162px; height: 159px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_HkmEomKwRd0/SsCe_SS5rMI/AAAAAAAAATA/nV7-biSW2Bw/s320/Human_Immunodeficency_Virus_-_stylized_rendering.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5386479964415175874" border="0" /></a>Orang yang telah terinfeksi HIV (disebut HIV T / ODHA = Orang dengan HIV AIDS), dalam beberapa tahun pertama orang yang terinfeksi HIV tidak menunjukkan gejala apapun, secara fisik ia tidak berbeda dengan orang lain yang sehat, namun orang tersebut memiliki potensi sebagai sumber penularan.<br />Selanjutnya jika kekebalan tubuhnya sudah sangat melemah karena infeksi lain maka orang yang mengidap HIV mulai menunjukan gejala – gejala dan tanda bermacam–nacam penyakit yang muncul dimana kondisi ini disebut fase AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom), yaitu kumpulan berbagai gejala menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV.<br />AIDS merupakan penyakit yang fatal. Kematian biasanya disebabkan pneumonia, dan 30% disebabkan oleh gangguan sistem syaraf. Tahun 1981 di Amerika Serikat pertama kalinya ditemukan kasus AIDS sebagai penyakit yang sangat fatal yang ditandai oleh suatu infeksi oportunistik yang tidak dapat diterangkan sebabnya disertai Sarcoma Kaposi yang agresif.<br />Penularan HIV dapat terjadi antar pecandu obat bius intrafena dan dari Ibu HIV (+) kepada janin melalui transmisi petomaterial. Di Indonesia kasus anak yang terinfeksi HIV akan terus meningkat melalui penularan dari Ibu ke anak pada waktu dalam kandungan, setelah persalinan, melalui cairan tubuh Ibu dibawah perjalanan serta melalui susu Ibu. Selain itu, infeksi dapat pula terjadi melalui transfusi darah serta produk darah/penggunaan alat kesehatan yang tercemar HIV dan pelecehan seksual terhadap anak/pelacuran anak. Sedangkan para remaja tertular melalui hubungan seksual, melalui suntikan narkoba.<br /><br /><br />Download <span style="color: rgb(51, 204, 0);font-size:180%;" ><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/6525954/HIVVIRO.rtf.html">Makalah HIV </a></span>disini hasil kerjasama dengan<span style="color: rgb(0, 0, 153);"> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><a href="http://infoangkatan2005.blogspot.com/">Neogenesis AAK Bakti Asih</a>.</span></span></span><br /><br />Keterangan gambar, diambil dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Human_Immunodeficency_Virus_-_stylized_rendering.jpg">wikipedia ensklopedi bebas</a><br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-83224084938039780052009-09-19T02:21:00.000-07:002009-09-19T02:23:19.855-07:00Hepatitis : take from Makalah<div style="text-align: justify;">Hati adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi racun dalam tubuh seperti alkohol, menyaring produk-produk yang tidak berguna lagi dari darah dan bertindak sebagai semacam pengaruh bagian tubuh yang menjamin terjadinya keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu.<br />Salah satu penyakit yang menyerang hati adalah penyakit hapatitis. Istilah ” Hepatitis ” dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver) disebabkan mulai dari virus atau obat-obatan. Virus yang menyebabkan penyakit ini berada dalam cairan tubuh manusia yang sewaktu-waktu bisa ditularkan keorang lain. Beberapa jenis virus hepatitis yang diketahui diantaranya adalah : Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis F, dan Hepatitis G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut (Hepatitis A), bisa kronik (Hepatitis B & Hepatitis C) dan bisa juga kemungkinan menjadi kanker hati (Hepatitis B).<br />Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan.<br />Untuk mendeteksi adanya penyakit hepatitis perlu dilakukan serangkaian tes fungsi hati dan sifatnya enzimatik (menguji kadar enzim), yaitu :<br />1. Enzim yang berkaitan dengan kerusakan hati antara lain SGOT, SGPT, GLDH, LDH.<br />2. Enzim yang berhubungan dengan adanya penanda adanya sumbatan pada kantung empedu, yaitu gamma GT dan alkali phosfatase.<br />3. Enzim yang berhubungan dengan kapasitas sintesis hati, yaitu kolinesterase.<br />Pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan serologi (sel), yaitu : HbsAg, HbeAg, anti Hbe dan anti HBv DNA.<br />Jika serangkaian tes menandakan adanya gangguan hati dan diagnosa menunjukan adanya hepatitis.<br /><br /><br />download This File : <span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/6525922/Hepatitis.doc.html">Hepatitis</a></span><br /><br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-76740280607537546032009-09-11T22:51:00.000-07:002009-09-11T22:53:05.383-07:00Malaria Jenis Baru Ancam Manusia<div style="text-align: justify;"><b>KUALA LUMPUR-</b> Sebuah penelitian menemukan bahwa satu jenis baru penyakit malaria berpotensi mengancam manusia. Sebelumnya parasit jenis baru itu, Plasmodium Knowlesi, diperkirakan hanya menjangkiti kera. Namun ternyata parasit itu menyebar secara luas pada manusia di Malaysia.<br /><br />Penyelidikan terbaru membenarkan bahwa parasit itu bisa menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan cepat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim internasional ini diterbitkan dalam jurnal <i>Penyakit Klinis Menular</i> dan dilansir <i>BBC</i>, Kamis (10/9).<br /><br />Meski jenis baru penyakit ini hanya menyebar di Asia Tenggara, para peneliti memperingatkan bahwa akibat lalu lintas manusia ke wilayah ini, kasus di negara Barat sangat mungkin segera muncul. Setiap tahun penyakit malaria menewaskan lebih sejuta orang.<br /><br />Penyakit ini disebabkan oleh parasit malaria yang masuk ke dalam aliran darah manusia oleh nyamuk yang terjangkit parasit itu.<br /><br />Dari parasit-parasit malaria yang sering menyebabkan penyakit pada manusia, Plasmodium Falciparum yang lebih umum ditemukan di Afrika adalah yang paling ganas. Parasit lain, Plasmodium Malariae yang berkembang di wilayah sub tropis dunia, memiliki gejala yang biasanya tidak begitu membahayakan.<br /><br />Sedangkan Plasmodium Knowlesi sebelumnya diduga hanya menjangkiti kera, khususnya makaka berekor panjang dan pendek yang ditemukan di hutan Asia Tenggara. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Univeritas Sarawak Malaysia menunjukkan bahwa terdapat sejumlah besar kasus penyakit akibat parasit jenis itu pada manusia.<br /><br />Penelitian itu menemukan bahwa di bawah mikroskop Plasmodium Knowlesi mirip Plasmodium Malariae. Akan tetapi tidak seperti parasit itu, Plasmodium knowlesi memiliki kemampuan berkembang biak di dalam darah setiap 24 jam - artinya berpotensi membahayakan.<br /><br />Salah satu peneliti tim itu, Profesor Balbir Singh, mengatakan dengan kemampuan berkembang biak seperti itu, diagnosa dan pengobatan cepat sangat penting.<br /><br />Para peneliti memeriksa 150 pasien malaria yang masuk rumah sakit di Sarawak, Malaysia, antara bulan Juli 2006 dan Januari 2008.<br /><br />Mereka menemukan bahwa Plasmodium Knowlesi menjadi penyebab dari dua pertiga kasus, dan menyebabkan spektrum penyakit yang luas.<br /><br />Sebagian besar penyakit itu tidak menyebabkan komplikasi dan dengan mudah diatasi dengan obat seperti clhoroquine dan primaquine.<br /><br />Akan tetapi, satu dari sepuluh pasien akhirnya menderita komplikasi seperti kesulitan pernapasan dan ginjal dan dua pasien meninggal.<br /><br />Meski tingkat kematiannya di bawah 2 persen, Plasmodium Knowlesi menjadi sama mematikannya dengan Plasmodium Falciparum malaria.<br /><br />Para peneliti itu menegaskan bahwa sangat sulit untuk mengukur akurasi tingkat kematian karena kecilnya jumlah kasus yang diteliti.<br /><br />Plasmodium Knowlesi memiliki tingkat platelet darah yang rendah, jauh lebih kecil dibandingkan penderita penyakit malaria jenis lain.<br /><br />Akan tetapi, meski platelet darah penting untuk pengentalan darah, tidak ada pasien yang mengalami pendarahan luar biasa atau memiliki masalah dengan kekentalan darah.<br /><br />Para peneliti yakin tingkat platelet darah yang rendah ini bisa digunakan sebagai jalan untuk mendiagnosa penyakit malaria Plasmodium Knowlesi.<br /><br />Profesor Singh mengatakan, "Peningkatan sektor pariwisata ke Asia Tenggara bisa membuat jumlah kasus penyakit ini bertambah di masa depan, termasuk di negara-negara Barat."<br /><br />"Petugas kesehatan yang memeriksa pasien yang baru datang dari satu wilayah yang diketahui atau kemungkinan memiliki kasus penyakit Plasmodium Knowlesi harus mengetahui tingkat keseriusan penyakit malaria Plasmodium Knowlesi."<br /><br />Sumber : <span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.mediaindonesia.com/read/2009/09/09/95019/71/14/Malaria-Jenis-Baru-Ancam-Manusia">Media Indonesia</a></span><br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-77355092850746788142009-09-05T20:15:00.000-07:002009-09-11T21:31:21.216-07:00About Aktinomikosis; sebuah makalah<div style="text-align: justify;">Mikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jamur beserta segala seluk beluknya dalam taksonomi, jamur termasuk golongan Thalophyta. Jamur ini merupakan organisme heterotropik yang memiliki tiga sifat yaitu ;<br /></div><ul style="text-align: justify;"><li>Saprofitik : Mengambil zat sisa atau zat mati dari organisme lain.</li><li>Patogen oportunistik : Dapat menyebabkan penyakit bila hospesnya memiliki daya tahan tubuh menurun.</li><li>Parasitik : Mengambil zat yang masih dibutuhkan dari organisme lain.</li></ul><div style="text-align: justify;">Peranan jamur bagi manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Beberapa peranan jamur yang menguntungkan diantaranya :<br /><ul><li>Mengubah zat organik menjadi zat anorganik</li><li>Sumber obat-obatan (anti biotik)</li><li>Digunakan dalam berbagai industri makanan dan minuman</li></ul>Selain itu peranan jamur yang merugikan diantaranya :<br /><ul><li>Menimbulkan peyakit (patogen).</li><li>Merusak kulit dan selulosa</li><li>Berperan sebagai kontaminan dalam media cair maupun padat. </li><li>Dapat bersifat karsinogenik.</li></ul>Peranan jamur yang merugikan harus diwaspadai dan harus segera ditanggulangi terutama jamur yang bersifat patogen karena sangat mengganggu kesehatan manusia. Dampak yang ditimbulkan dirasakan cukup besar bagi kelangsungan hidup manusia. Infeksi jamur pada manusia terdiri dari :<br /><ul><li>Infeksi superfisial (permukaan) yaitu infeksi yang terjadi pada kulit, rambut dan kuku. Bersifat resistan terhadap obat-obatan tetapi jarang mengganggu kesehatan.</li><li>Infeksi profunda (sistemik alat-alat dalam) yaitu infeksi yang terjadi pada organ-organ dalam manusia/ hewan yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan kadang-kadang menyebabkan vatal.</li></ul>Kelainan kulit yang disebabkan oleh mikosis dalam sebenarnya tidak khas karena penyakit ini hampir menyerupai penyakit infeksi kronis lain, seperti kronis tuberkulosis, frambusia atau infeksi piokokus yang kronis. Biasanya kelainan yang ditimbulkan dapat berupa tumor, ulkus atau abses-abses kronis. Penyebab jamur ini dapat masuk kedalam tubuh manusia, biasanya melalui luka kecil, dan selanjutnya menyebabkan kerusakan disubkutis atau menyerang alat yang lebih dalam. Jamur yang menyerang alat dalam, pada umumnya berisfat oportunistik dan salah satu penyakit mikosis dalam (profunda/ sistemik) yaitu aktinomikosis. Penyakit ini merupakan penghuni normal pada orang sehat yaitu dalam rongga mulut (carries dn cripta tonsil) dan dalam mukosa dan laring.<br /><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">AKTINOMIKOSIS</span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:85%;"></span></span><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Penemuan pertama</span></span><br />Aktinomikosis pada manusia pertama kali dilaporkan oleh Lebert tahun 1857 dan pada tahun 1891 Wolf dan Israel berhasil membiakkan penyakit ini secara anaerob yaitu <span style="font-style: italic;">Actinomyces israelii.</span><br />Aktinomikosis adalah suatu penyakit jamur sistemik yang disebabkan oleh jamur yang temasuk actinomyces anaerob yaitu suatu parasit obligat (sejati) bagi manusia yaitu Actinomices bovis = <span style="font-style: italic;">Actinomyces israelii</span>.<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Distribusi geografik </span></span><br />Penyakit aktinomikosis ini kosmopolit, terdapat di daerah tropik dan sub-tropik, termasuk di Indonesia.<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Etiologi/ Penyebab</span></span><br />Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa genus Actinomyces termasuk kuman, meskipun sebelumnya diduga suatu jamur. Actinomyces ditemukan dalam gigi berlubang, pada gigi dalam pocket gingiva dan kripta tonsil sebagai saprofit. bukannya berdasarkan isolasi jamur, tetapi berdasarkan atas sifat serta bentuk-bentuk benda yang ditemukan dalam lesi penyakitnya dan sampai sekarang Actinomyces belum berhasil diisolasi dari alam bebas.<br /><br /><br /><br />Selengkapnya dapat <span style="font-size:180%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/6377448/AKTINOMIKoSIS.doc.html">di unduh disini</a></span><br /></div></div><br /></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1036590659728169617.post-5707112164710491592009-08-07T05:03:00.000-07:002009-08-07T05:11:58.316-07:00Elektrolit<div style="text-align: justify;">Garam adalah suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri dari atom-atom yang membawa ion positif maupun ion negatif.misalnya garam meja (natrium klorida) terdiri dari ion positif natrium dan ion negatif klorida. natrium klorida membentuk kristal pada keadaan kering, tetapi seperti garam lainnya dalam tubuh, mudah dilarutkan dalam air. jika garam larut dalam air, komponennya terpisah sebagai partikel yang disebut ion.<br />partikel ion terlarut ini dikenal sebagai elektrolit. kadar (konsentrasi) setiap elektrolit dalam larutan dari garam terlarut dapat diukur dan biasanya dihitung dalam satuan miliekuivalen dalam setiap volume larutan (meq/l). Elektrolit terlarut dalam tiga bagian utama dari cairan tubuh:<br /></div><ol><li>cairan dalam sel.</li><li>cairan dalam ruang di sekeliling sel.</li><li>darah (elektrolit terlarut dalam serum, yang merupakan bagian cair dari darah). </li></ol><div style="text-align: justify;">Kadar normal elektrolit dalam cairan tersebut bervariasi.beberapa sel ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dalam sel dan dalam konsentrasi rendah di luar sel. elektrolit lainnya ditemukan dalam konsentrasi rendah di dalam sel dan dalam konsentrasi tinggi di luar sel.untuk dapat berfungsi secara baik, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit pada masing-masing bagian tubuh tersebut dalam rentang yang sangat terbatas.<br />hal itu dilakukan dengan cara memindahkan elektrolit ke dalam atau keluar sel.<br />ginjal menyaring elektrolit dalam darah dan membuang elektrolit secukupnya ke dalam air kemih untuk mempertahankan keseimbangan antara asupan dan pembuangan elektrolit harian. Konsentrasi elektrolit dapat diukur dalam contoh darah atau air kemih di laboratorium. pengukuran konsentrasi elektrolit darah dilakukan untuk menemukan adanya kelainan atau untuk mengetahui respon terhadap pengobatan. elektrolit yang paling sering terlibat dalam gangguan keseimbangan garam adalah natrium, kalium, kalsium, fosfat dan magnesium.Kadar klorida dan bikarbonat juga biasa diukur. Konsentrasi klorida darah biasanya sejalan dengan konsentrasi natrium darah dan bikarbonat terlibat pada gangguan keseimbangan asam basa.<br />Elektrolit utama dalam tubuh:<br /></div><ul><li>ion positif</li></ul><ol><li>Natrium (Na+)</li><li>Kalium (K+) </li><li>Kalsium (Ca++) </li><li>Magnesium (Mg++) </li></ol><ul><li>ion negatif </li></ul><ol><li>Klorida (cl-) </li><li>Fosfat (HPO4 - dan H2PO4 -)</li><li>Bikarbonat (HCO3 -).</li></ol><div style="text-align: justify;">Elektrolit sangat penting untuk memelihara potensial elektro kimiawi membran sel yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi saraf dan otot serta aktivitas sel sekresi, kontraksi dan berbagai proses metabolik lain. Hanya sedikit pemeriksaan yang diperlukan untuk mengetahui status cairan dan elektrolit, yang secara fisiologis terkait dengan status asam-basa dan darah permintaan pemeriksaan laboratorium tersering mencakup elektrolit natrium , kalium, klorida dan bikarbonat.<br />Elektrolit yang penting secara fisiologis dapat kita pantau terdapat didalam fase air plasma. Kadar intra sel elektrolit tentu sangat penting, tetapi hal ini tidak mudah diukur dengan metode yang ada di laboraturium klinik perlu di ingat bahwa kadar kalium cenderung sangat tinggi di dalam sel (ekitar 150 mEq/L) dan rendah diluar sel (sekitar 5 mEq/L). Sedangkan natrium rendah intra sel dan tinggi ekstra sel.<br />Perbedaan dalam konsentrasi ion ini menghasilkan perbedaan voiuse listrik di kedua sisi membran yang pada kasus sel otot dan saraf menentukan poteensial aksi dan inisiasi kontraksi otot. Yang sangat penting untuk validitas hasil pemeriksaan elektrolit adalah kualitas spesimen pada pengambilan sampel darah secara normal, sel-sel darah merah terpajan ke gaya robek (jarum yang sempit) dan tubelensi (kecepatan aliran sangat tinggi) yang keduanya dapat merusak dan melubangi membran sel sehingga isi sel darah merah keluar plasma. Proses ini menyebabkan masuknya kalium dalam julah bermakna kedalam plasma yang kemudian terukur sebagai peningkatan kadar kalium karena kalium adalah satu-satunya analit kimia terpenting, yaitu dalam hal bahwa kelainannya dapat segera mengancam nyawa. Kesalahan pengukuran dapat menimbulkan konsekuensi serius apabila terapi didasarkan pada hasil yang tidak akurat.<br /></div><br />Baca and download selengkapnya di sini : <span style="font-size:130%;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.ziddu.com/download/5944849/Na_K.rtf.html">Download elektrolit</a></span><br /><input id="gwProxy" type="hidden"><!--Session data--><input onclick="jsCall();" id="jsProxy" type="hidden"><div><input id="gwProxy" type="hidden"><!--Session data--><input onclick="jsCall();" id="jsProxy" type="hidden"></div><div style="text-align: justify;" id="refHTML"></div><input id="gwProxy" type="hidden"><!--Session data--><input onclick="jsCall();" id="jsProxy" type="hidden"><div id="refHTML"></div>imadhttp://www.blogger.com/profile/02798746538151752188noreply@blogger.com0