s

Selamat datang di WeBLOG IMADUDDIN.B, Amd.AK

Kamis, 20 Maret 2008

VIRUS

Bagi kita Virus termasuk masalah kesehatan, siapapun kita bisa terserang virus yang umumnya adalah merugikan bagi kita karena kita akan berfungsi sebagai inangnya, ini disebabkan virus tidak akan bisa tumbuh, kemudian tidak akan berkembang biak jika tidak ada jaringan yang hidup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk lebih jelasnya mari kita kaji lebih dalam lagi istilah virus tersebut di mulai dari ILMU yang mempelajari virusnya itu sendiri.


Apa itu Virologi?

Istilah Virologi diambil dari dua suku kata yaitu berasal dari kata virus dan logos (Ilmu), sehingga yang di maksud dengan Virologi adalah suatu Ilmu yang mempelajari tentang virus dan penyakit – penyakit yang di sebabkannya.


Apa itu Virus?

Virus adalah suatu jasad hidup terkecil dengan ukuran antara 20 – 300 nm, yang di temukan dan di akui sebagai jasad penyebab infeksi oleh Bayerink pada tahun 1898. Virus juga mempunyai sifat khas, yaitu terdiri dari suatu inti yang tersusun dari asam nukleat, yaitu RNA dan DNA dan di kelilingi oleh suatu capsid yang terdiri dari protein.

Fungsi protein pada virus sangat penting untuk melindungi genome terhadap inaktivasi oleh nuclease, mempermudah perlekatan partikel virus pada sel –sel baru dan menentukan sifat antigen dari virusnya.

PERBEDAAN VIRUS DAN BAKTERI.



Virus

Bakteri


Susunan kimiawi

Tdd RNA/DNA dengan protein

Ada beberapa virus yang mempunyai susunan seperti bakteri , maka virus tersebut disebut virus tak sejati.

RNA + DNA + Protein


Ukuran

20 – 300 nm

200 – 2000 nm


Enzim

-

+


Mutasi

u/ mengubah sifa Ag-nya

-


Cara berkembang biak

Dalam sel hospes dgn mengubah metabolism pd sel yang di tembpatinya untuk membentuk protein dan RNA/DNA untuk pembentukan virus baru

Dengan cara belah pasang


Senin, 10 Maret 2008

MIKRO FLORA NORMAL

Setelah kita mengetahui beberapa laboratorium kesehatan, maka pada artikel kesehatan kali ini akan memaparkan secara ringkas tentang mikro flora normal yang terdapat pada tubuh kita. Referensinya dapat dilihat di Mikrobiologi Kedokteran buku 1 karangan Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s ataupun pada buku tentang mikrobiologi lainnya karena secara umum sama.

Mikro flora normal itu sendiri merujuk kepada sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput lendir (mukosa) pada manusia normal dan sehat. Mikro flora normal pada kulit ini dapat di bagi menjadi :

  1. Flora Tetap (Resident Flora)

  2. Flora Sementara (Transient Flora)


PERAN FLORA TETAP

Mikroorganisme ini bersifat komensal dimana pertumbuhan pada bagian-bagian tubuh tertentu bergantung kepada factor fisiologis seperti suhu, kelembaban dan ada tidaknya nutrisi tertentu serta beberapa zat penghambat.

Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan. Flora yang menetap di selaput lender dan kulit dapat mencegah kolonisasi oleh bakteri pathogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bekteri.

Flora normal ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu pada kondisi tertentu. Contohnya, streptococcus dari kelompok viridians merupakan kelompok organnisme yang biasa menghi=uni saluran nafas atas. Apabila masuk ke aliran darah dalam jumlah banyak, maka mereka akan hidup di katup jantung yang rusak atau katup prostetik dan menimbulkan endokarditis infektif.

Namun demikian flora normal ini tidak berbahayajika tidak berada pada lokasi asing dalam jumlah banyak dan adanya factor-factor predisposisi dan dapat pula bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan yang menyertainya.


FLORA NORMAL PADA KULIT

Mikroorganisme utama pada kulit adalah difteroid aerobic dan anaerobic (misalnya corynebacterium, propionibacterium), stafilokokkus aerobic dan anaerobic non hemolitikus (Staphylococcus epidermidis, kadang-kadang S. aureus dan golongan peptostreptococcus), basil gram postif aerobic, bakteri pembentuk spora yang banyak terdapat di udara, air, tanah; streptococcus alfa hemoliticus (S. viridians) dan enterococcus; dan basil coliform gram negative serta acitenobacter. Jamur dan ragi sering terdapat pada lipatan-lipatan kulit; micro bacteria tahan asam nonpatogen terdapat pada daerah-daerah yang kaya sekresilemak/sebum (genital, telingan bagian luar).

Factor-faktor yang berperan menghilangkan flora sementara pada kulit adalah pH rendah, asam lemak pada sekresi sebasea danadanya lisozim. Jumlah mikroorganisme pada permukaan kulit mungkin bias berkurang dengan jalan menggosok-gosoknya dengan sabun yang mengandung heksaklorofen atau desinfektan lain, namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebasea dan keringat.


FLORA NORMAL PADA MULUT DAN SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS

Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu dari Corinebacteria, stafilococcus (S. epidermidids, S. aureus) dan streptococcus.

Saat lahir, selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan terkontaminasi oleh flora. Kemudian setelah 4 – 12 jam setelah lahir flora seperti Streptococcus viridians menjadi flora tetap yang utama sepanjang hidup.

Ketika gigi mulai tumbuh, akan muncul spirochaeta anaerob, spesies prevotella (terutama P. melaninogenica), spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga muncul secara bersamaan dengan vibrio anaerob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut.

Faring dan Trakhea

Pada daerah ini juga terdapat flora normal yang sama. Organism normal pada saluran nafas bagian atas, teruatama pada faring adalah streptococcus non hemoliticus dan alfa hemoliticus serta Neisseria.


FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN

Saat lahir, kondisi usus steril namun organism akan segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan oleh bayi.

Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan pada pH 5,0.

Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 – 108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon sigmoid dan dan rectum, terdapat sekitar 1011bakteri/gram isi kolon.


FLORA NORMAL PADA URETRA

Uretra anterior baik itu pada wanita ataupun pria mengandung sedikit mikroorganisme yang berjenis sama seperti pada kulit dan perineum. Mikroorganisme ini terdapat dalam air kemih normal dengan jumlah 102 – 104/ ml.


FLORA NORMAL PADA VAGINA

Saat lahir, lactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetap asam. Apabila pH ini menjadi netral akan terdapat flora campuran yaitu coccus dan bacil.

Saat Pubertas, lactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yang besar dan akan mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam dari karbohidrat khususnya glikogen. Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untuk mencegah bakteri yang bersifat pathogen dalam vagina.

Setelah Monopause, lactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campuran coccus dan bacil akan muncul kembali.


FLORA NORMAL PADA MATA (konjungtiva)

Mikroorganisme yang terdapat pada mata yang paling utama adalah difteroid (Corynebacterium xerosis), S. epidermidis dan streptococcus non hemolitik. Flora normal ini dikendalikan oleh lisozim yang terdapat pada air mata.